Pemain Ini Istimewa di Persija, Sudah Blunder di Liga 1 Tapi Dibela Thomas Doll: Dia Kapten Kami!

"Ada bola panjang situasinya adalah 50:50 untuk kiper, apakah harus diam atau keluar," kata Thomas Doll.

"Kiper tidak bisa terlalu lama di luar kotak karena pemain musuh bisa saja menendang jarak jauh dari tengah lapangan dan kemudian gawang telah kosong," jelasnya.

Pelatih asal Jerman itu pun mengatakan bahwa seharusnya para pemain bertahan Persija, khususnya, bisa melakukan transisi dengan cepat ketika situasi serangan balik cepat.

Kesalahan pada tiga blunder yang dilakukan Andritany itu pun menurut Thomas Doll juga bersumber dari terlambatnya para pemain mundur ke garis pertahanan.

"Sebenarnya kami bisa mengatasi ini lebih baik, ketika kami tidak bisa menekan lawan, ketika kami tidak bisa melakukan transisi, kami harus segera menutup ruang lebih cepat," ujar Thomas Doll.

"Tidak hanya berdiri dan melihat bola menjauh, itulah mengapa tidak selalu menjadi kesalahan kiper."

"Tentu dia pemain terakhir dan dia berada pada situasi 1 vs 1, mungkin saja dia terlembat satu langkah, tapi masalahnya ada pada kejadian sebelumnya," tegasnya.

Posisi Andritany Terancam

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan sikap terkait kondisi tersebut.

Tim pelatih Persija tak mau memberikan janji besar menurunkan Cahya Supriadi di posisi penjaga gawang utama.

Pelatih asal Jerman itu pun mengatakan bahwa sosok kelahiran Karawang, Jawa Barat itu, merupakan pemain yang sangat bertalenta.

"Kami tahu Cahya merupakan talenta yang luar biasa, dia pemain yang bagus," kata Thomas Doll, dalam sesi jumpa pers sebelum menghadapi Persis Solo, Jumat (29/9/2023) malam WIB.

Namun, berbeda dengan posisi lainnya, Thomas Doll menyebut bahwa sulit untuk mengganti posisi kiper utama.

Termasuk dalam laga terdekat menghadapi Persis Solo dalam duel pekan ke-14 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/2023), pukul 19.00 WIB.

"Tapi terkadang untuk pemain lain mungkin mudah untuk menggantinya, tapi untuk kiper tidak perlu (diganti) sekarang," kata Thomas Doll.

"Kami harus menunggu peluangnya, mungin suatu hari akan ada waktunya, tapi tidak saat ini," jelasnya.