Viral di Media Sosial
Siswa SMP Korban Bully di Cilacap Sudah Bisa Senyum Meski Terbaring Lemah, Bakal Pindah Sekolah?
Sempat alami sesak nafas, FF kini kondisinya makin membaik setelah mengalami patah tulang rusuk.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Siswa SMP korban bully di Cilacap berinisial FF sudah bisa tersenyum meski sambil terbaring lemah di ranjang pasien rumah sakit.
Sempat alami sesak nafas, FF kini kondisinya makin membaik setelah mengalami patah tulang rusuk.
Diketahui FF merupakan siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah yang kini dirujuk ke RSUD Margono setelah mengalami perundungan.
Video perundungan FF oleh rekan satu sekolahnya berinisial MK pun viral di media sosial.
Akibatnya, FF mengalami patah tulang rusuk ke 5 dan abses urat saraf leher.
Kondisi FF kini perlahan membaik.
Dalam sebuah video yang dikutip TribunJakarta,com dari terangmedia, terlihat FF masih terbaring lemah di ranjang pasien.
FF tampak dibesuk oleh beberapa petugas kepolisian yang sempat mengajaknya berbicara.
"Kamu kok di sini senyam-senyum?" tanya polisi memberikan candaan dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (30/9/2023).
Tak menjawab ucapan tersebut, FF tampak senyam-senyum.
"Berarti kondisinya semakin membaik ya? Semakin bahagia ya?" ucap polisi dijawab FF dengan anggukan.
Polisi pun memberikan semangat supaya FF segera sembuh dan kembali bersekolah.
Namun, FF kebingungan ketika ditanya apakah akan pindah sekolah setelah sembuh.

"Sekolahnya kepengen di sekolah itu apa pindah ke sekolah lain?" tanya polisi.
"Gak tahu," jawab FF sembari tersenyum.
"Tapi di sekolah itu gak masalah ya kan?" tanya polisi yang tak dijawab FF.
Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto, mengungkapkan, FF mengalami beberapa luka lebam di tubuh.
"Dari kejadian yang viral itu, sehingga mengakibatkan korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan," ungkap Fannky Ani Sugiharto.
Ia menuturkan, korban telah menjalani visum di RSUD Majenang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Humas RSUD Majenang Muhamad Fadil Sayekti.
"Tetapi untuk hasil medisnya, mungkin nanti sama pihak kepolisian yang menyampaikan," tuturnya.
Sementara itu keluarga FF yang diwakili kakak korban, Cici Mardiyanti ingin pelaku dihukum seberat-beratnya.
Apalagi yang dilakukan pelaku kepada adiknya sudah sangat berlebihan.
"Untuk harapannya paling biar diberi keadilan, seadil-adilnya. Minta supaya anak itu (pelaku) kalau bisa kalau ada Undang-Undangnya di penjarakan saja, hukum seberat-beratnya," ujar Cici kepada awak media.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.