Pilpres 2024
Tinggalkan AHY dan Gaet Cak Imin Bikin Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok, Kritik Pedas SBY Manjur
Elektabilitas Anies Baswedan terjun bebas alias anjlok usai menggaet Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresny
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Adanya kritik keras SBY soal pemimpin yang tidak memegang janji cukup berpengaruh atas menurunnya elektabilitas Anies," kata Adjie saat merilis survei terbaru LSI Denny JA bertajuk "Pasangan Capres dan Anies Menurun" di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Selain itu, Adjie menyebut secara elektabilitas, Cak Imin juga kalah populer dibandingkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sebelumnya digadang bakal menjadi pendamping Anies.
Popularitas atau pengenalan AHY sebesar 65,9 persen sedangkan popularitas Muhaimin sebesar 49 persen. Popularitas keduanya terpaut 16,9 persen.
Sedangkan dari sisi kesukaan, AHY lebih disulai dari pada Cak Imin.
Tingkat kesukaan terhadap AHY sebesar 68,3 persen dan terhadap Muhaimin sebesar 61,5 persen. Angka kesukaan terhadap keduanya terpaut 6,8 persen.
Ia menjelaskan popularitas AHY bisa dilacak dari kontestasi di pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Pada saat itu Pilkada DKI mendapat liputan yang sangat luas.
AHY yang menjadi salah satu kontestan mendapatkan efek popularitasnya.
Simpati publik juga muncul karena AHY relatif bersih dari pemberitaan kasus hukum maupun tindakan tercela.
"Asosiasi Anies Baswedan dengan AHY, SBY dan Demokrat lebih kuat elektabilitasnya ketimbang Anies dengan Muhaimin Iskandar dan PKB," kata Adjie.
Kendati elektabilitas Anies terjun bebas dan selisih cukup jauh dibandingkan Prabowo dan Ganjar, Adjie mengatakan bukan berarti Anies sudah tak punya kesempatan menang.
Hal itu mengacu pada pengalaman Anies saat Pilkada Jakarta tahun 2017 silam yang berhasil menang meski selalu kalah versi survei.
"Dalam Pilkada DKI, Anies juga selalu buncit namun mesinnya memanas di babak akhir bakan menang," ujarnya.

Di sisi lain, dua bakal capres pesaing Anies yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mengalami tren kenaikan elektabilitas.
Prabowo menjadi yang paling terkerek elektabilitasnya yakni sebesar 14,4 persen dari Januari sampai September 2023 yang kini berada di angka 39,8 persen.
Sedangkan elektabilitas Ganjar yang sempat turun di periode Mei 2023 ketika dirinya menolak Israel di Piala Dunia U-20, kini sudah mulai kembali naik meski masih di bawah Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.