Update Siswi SD yang Loncat dari Lantai 4, Keluarga Korban Mau Diperiksa Polisi Tapi Ada Syaratnya
Terkuak update atau kabar terbaru dari kasus R (13) siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang loncat dari lantai 4 gedung.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak update atau kabar terbaru dari kasus R (13) siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
Diketahui R loncat lalu meninggal dunia pada Selasa (26/9/2022) setelah dilarikan ke rumah sakit.
Lalu hingga kini, keluarga R rupanya belum bersedia dimintai keterangan karena masih berduka.
Keluarga R mau ditemui aparat asal setelah satu pekan kematian korban.
Hal tersebut diungakapkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
"Mereka baru bersedia ditemui setelah 7 hari kematian anaknya," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (2/10/2023).
Oleh karena itu, Bintoro mengungkapkan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal kasus ini.
Sebab, ia ingin meminta keterangan dari pihak keluarga R lebih dulu sebelum berbicara lebih jauh di hadapan media.
"Kami masih menunggu keterangan dari pihak keluarga. Nanti kalau seluruh pihak sudah memberikan keterangan, akan kami sampaikan hingga terang-benderang kepada media," imbuh dia.
Teman R Buka Suara
Video yang merekam kesaksian teman R viral di media sosial, pada Kamis (28/9/2023).
Di awal video, teman R mengaku melihat korban didorong oleh murid lain, setengah jam sebelum peristiwa nahas terjadi.
R didorong saat mengikuti kegiatan pembiasaan di lapangan sekolah.
"Pas lagi pembiasaan itu dia dorong sama temennya," ucap teman R.
"Mungkin dia enggak terima didorong, lalu dia nampar yang dorong dia,"
"Yang dorong dia itu laki-laki," imbuhnya.
R dan murid yang mendorongnya tersebut kemudian naik ke lantai 4 sekolah.
R lalu dinasihati oleh wali kelasnya untuk tidak bertengkar dengan teman.
Lalu sekitar pukul 08.00 WIB, teman R mengaku melihat korban naik ke balkon lalu lompat ke bawah.
"Engga lama, sekitar jam 08.00, dia diri di balkon, terus ke tengah, lalu dia loncat," kata teman R.
Teman R menjelaskan korban lalu terjatuh di halaman sekolah setelah sempat membentur tembok.
"Dia kebentur tembok, terus jatuh ke bawah," ujar teman R.
"Dia enggak berdarah sama sekali-kali," imbuhnya.
Keterangan teman R, senada dengan Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro.
Ia mengatakan di halaman sekolah, korban sempat salah paham dengan pria yang merupakan teman kelasnya berinisial H.
"Teman korban sempat terjadi salah paham di halaman sekolah sebelum masuk kelas," sambungnya.
Tubun R ditabrak oleh H.
Reflek membela diri, R lalu menampar H.
H ternyata didorong siswi D, yang merupakan teman sebangku korban.
"Ada siswa lain yang mendorong lalu mengenai korban, korban refleks langsung menampar H, H ini rekan sekelas korban," ujar Tedjo.
"Tapi yang mendorong itu saudari D, D itu teman sebangku korban. D ini memiliki kebutuhan khusus," sambungnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/siswi-sd-loncat-korban-bully.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.