Isak Tangis Selimuti Rumah Duka Alvaro, Bocah Diduga Korban Malpraktik Operasi Amandel RS di Bekasi

Isak tangis menyelimuti rumah duka Alvaro (7), pasien diduga korban malpraktik Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Rumah duka di RS St. Elisabeth Rawalumbu tempat jenazah Alvaro (7), pasien diduga korban malpraktik RS Kartika Husada Jatiasih, Selasa (3/10/2023). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Isak tangis menyelimuti rumah duka Alvaro (7), pasien diduga korban malpraktik Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi

Pantauan TribunJakarta.com, suasana rumah duka di RS St. Elisabeth Jalan Raya Siliwangi, Rawalumbu, Kota Bekasi mulai ramai didatangi pelayat. 

Peti berisi jenazah Alvaro telah tiba di rumah duka sejak semalam, bocah kelas dua sekolah dasar itu dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) sekira pukul 18.45 WIB. 

Suara tangisan terdengar menghiasi suasana ruangan rumah duka, tampak paling terpukul ialah sang ibu. 

Delima Sinaga, ibunda Alvaro terlihat menangis tak henti-henti. Air matanya terus mengalir tak kuasa menahan kesedihan. 

Dia beberapa kali berusaha berbincang dengan mendiang anak keduanya tersebut, mencurahkan kerinduan yang begitu mendalam. 

"Nak bangun nak, sudah dua kita sudah tidak tidur bareng, sudah dua minggu adek (Alvaro) enggak sekolah," kata Delima sambil menangis. 

Sementara sang ayah Albert Francis, terlihat berusaha tegar ketika teman-teman sekolah Alvaro datang melayat. 

Albert (kiri) orang tua Alvaro bersama kakak iparnya Frans Sinaga di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (2/10/2023).
Albert (kiri) orang tua Alvaro bersama kakak iparnya Frans Sinaga di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (2/10/2023). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Albert meminta teman-teman Alvaro mendoakan putranya, meminta maaf atas segala perbuatan yang pernah dilakukan. 

"Maafin Alvaro ya, terima kasih sudah jenguk ke sini," ucapnya. 

Alvaro merupakan siswa kelas dua sekolah dasar, dia tercatat sebagai murid Sekolah Strada Cakung. 

Teman sekolahnya yang datang tampak ikut bersedih, mereka bernyanyi di dekat peti jenazah Alvaro sebagai bentuk salam perpisahan. 

Alvaro dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) kemarin sekira pukul 18.45 WIB, dia didiagnosa mengalami mati batang otak pasca operasi amandel. 

Kronologi bermula pada Selasa (19/9/2023) lalu, Alvaro menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved