Viral di Media Sosial
Sisi Lain Janda yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, 12 Tahun Tak Ketemu Anak Sibuk Cari Nafkah
Dini merupakan single parent asal Sukabumi yang memiliki anak berusia 12 tahun.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Janda cantik bernama Dini Sera Afrianti (29) meninggal dunia diduga karena dianiaya kekasihnya bernama Ronald Tannur yang merupakan anak anggota DPR RI.
Dini merupakan single parent asal Sukabumi yang memiliki anak berusia 12 tahun.
Anak Dini kini menjadi piatu lantaran sang ibunda meninggal dunia setelah karoke bersama teman-temannya di Blackhole KTV Surabaya, Rabu (4/10/2023) dini hari.
Beredar video di media sosial memperlihatkan Dini terkapar di basement dalam kondisi tak sadarkan diri.
Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura bercerita, pelaku dan korban belum satu tahun menjalin hubungan asmara, baru lima bulan.
Namun dalam kurun waktu lima bulan, Dimas mengatakan korban beberapa kali mendapatkan penganiayaan dari pelaku.
"Dengar dari beberapa teman pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu,"
"Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan." kata Dimas dikutip dari Surya.id.
Lanjut Dimas, penganiayaan yang terjadi sepulang karoke ini yang terparah sampai menyebabkan nyawa korban meninggal dunia.
Bahkan dikatakan Dimas, korban sempat mengirim voice nota kepada salah satu temannya.
Dimas kemudian membongkar sosok korban yang merupakan pekerja freelance.
Sudah sejak lahir, Dini meninggalkan anaknya untuk mencari nafkah.
Bahkan sudah 12 tahun, kata Dimas, Dini tak bertemu anaknya.
"Satu anak, 12 tahun. Sejak lahir ditinggal mencari nafkah. Si Dini belum pernah ketemu anaknya,"
"Tapi ujungnya dia meninggal dunia sekarang," kata Dimas.
Keluarga Dini sudah melaporkan pelaku ke Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Laporan itu dibuat keluarga korban sekira pukul 22:30 WIB, Rabu (4/10/2023).

Sebelumnya, pelaku dan korban bersama-sama berkunjung ke tempat hiburan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (3/10/2023).
Diperkirakan insiden penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban terjadi mulai sekitar pukul 22.30 WIB.
Kemudian korban ditemukan tak berdaya di basemet pada 01:30 WIB, Rabu (4/10/2023).
Pelaku dikatakan Dimas sempat membawa korban dalam keadaan tak sadarkan diri menuju apartemennya Jalan Puncak Indah, Surabaya.
Saat itu pelaku membawa korban di bagasi mobil.
Setelah tiba di apartemen kondisi korban makin memprihatinkan.
Pelaku lantas membawanya ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya.
Namun, nyawa korban tak tertolong.
"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya.
"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang,"
"Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambah Dimas.
Berdasarkan informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, Ronald Tannur sudah ditetapkan sebagai terangka dan ditahan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.