Pilpres 2024

Perubahan Karakter Dinilai Buat Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies, Apa Faktor Lainnya?

Perubahan karakter buat elektabilitas bacapres Prabowo Subianto melesat di sejumlah lembaga survei. Apa faktor lainnya?

Kompas
Kolase Foto Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Perubahan karakter buat elektabilitas bacapres Prabowo Subianto melesat di sejumlah lembaga survei. Apa faktor lainnya? 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto melesat di sejumlah lembaga survei.

Tingginya elektabilitas bacapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu dibanding capres lain terkait sejumlah faktor.

Satu diantaranya, perubahan karakter (personality) Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.

"Ya, ada diferensiasi antara perilaku atau personality dari Prabowo di 2014, 2019, hingga 2024. Perbedaannya begini, di 2014 dengan 2019 masih sama, tapi 2024 ini karakternya beda, personality-nya beda. Terjadi diferensiasi," kata Ujang saat dihubungi, Sabtu (7/10/2023).

Menteri Pertahanan itu, kata Ujang, kini tidak pernah menyerang bahkan cenderung memuji pesaingnya jelang Pilpres 2024.

Karakter Prabowo kini lebih santun, kalem dan sopan.

"Sosok Prabowo yang hari ini lebih soft, lebih elegan, lebih santai, lebih smart, lebih sopan, tidak meledak-ledak, menyanjung lawan dan kawan politik, tidak menyerang, dan sebagainya itu. Itulah yang membuat publik merasa bahwa Prabowo pantas, cocok untuk menjadi presiden," tuturnya.

Prabowo juga membangun karakter yang tidak menghujat lawan serta lebih humanis lagi. Lalu saat berpidato tidak meledak-ledak.

Selain itu, Prabowo juga melakukan safari politik dengan bertemu sejumlah pihak juga menjadi faktor lain yang menaikkan elektabilitasnya.

"Prabowo sudah jalan, sudah gaspol, sudah menyapa ulama, menyapa rakyat di seluruh Indonesia, membantu mereka," katanya.

Kemudian, kenaikan elektabilitas Prabowo juga dipengaruhi kebersamaannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu terlihat saat keduanya kerap menjalani kegiatan kenegaraan bersama-sama.

"Ini jadi faktor ketiga. Ya, bagian dari elektabilitasnya (Prabowo) stabil naik. Ternyata Jokowi tidak all out kepada Ganjar, Prabowo mendapatkan untung," imbuhnya.

Faktor lainnya yakni mesin politik dimana gemuknya Koalisi Indonesia Maju turut mengerek elektabilitas Prabowo.

Ujang mengibaratkan mesin politik Koalisi Indonesia Maju sebagai mesin turbo.

"Secara psikologis, lebih kuat, lebih bertenaga, lebih berotot, dan lebih bisa membuat strategi-strategi yang menjangkau rakyat lebih besar, lebih banyak," katanya.

"Jadi, keuntungan Prabowo itu adalah elektabilitasnya tinggi. Pada saat yang sama, mesin politiknya besar. Jadi, ada korelasi positifnya antara elektabilitas Prabowo dengan dukungan partai koalisi yang besar," imbuh Ujang.

Hasil Survei

Elektabilitas capres 2024 Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Elektabilitas capres 2024 Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan (Kolase TribunGorontalo.com)

Diketahui, Prabowo unggul saat berhadapan (head to head) dengan bacapres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo. Bahkan, menurut riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 18-20 September 2023, selisihnya mencapai 11,3 persen.

Penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 4-12 September 2023 juga mencatatkan tren serupa. Namun, margin elektabilitas Prabowo dan Ganjar hanya terpaut 8,1 persen.

Pun demikian dalam survei Litbang Kompas edisi 27 Juli-7 Agustus 2023. Hasilnya, dukungan kepada Prabowo mencapai 52,9 persen, sedangkan Ganjar cuma meraup 47,1 persen.

Ketika head to head dengan Anies, selisih dukungan keduanya lebih besar dalam survei Litbang Kompas. Sebab, Prabowo meraih 65,2 persen, sedangkan Anies 34,8 persen.

Prabowo Subianto juga cukup superior pada hasil survei terbaru Poltracking Indonesia.

Elektabilitas Prabowo selalu unggul di atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, baik dalam simulasi tiga nama maupun ketika secara head to head.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo pada September 2023 sebesar 38,9 persen, disusul Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan di posisi buncit 19,9 persen dan 4,2 persen sisanya tidak menjawab.

Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi menjelaskan, berduan hasil survei pihaknya sejak Oktober 2021 hingga September 2023 elektabilitas Prabowo cenderung konsisten.

Pada Oktober 2021, elektabilitas Prabowo 23,5 persen.

Elektabilitas Prabowo konsisten di kisaran angka itu di sepanjang 2022.

Lalu pada 2023, elektabilitas Prabowo mulai menaik.

Pada Februari 2023, elektabilitas Prabowo 26,1 persen, kemudian naik menjadi 27,2 persen pada Maret 2023.

Memasuki April 2023, elektabilitas Prabowo memasuki angka kepala tiga yakni di 33 persen.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved