Keributan Youtuber Vs Ojol di Tebet

Damai dengan Driver Ojol Tersangka Pengeroyokan, Youtuber Laurend: Syaratnya Jadi Relawan

Driver ojek online (ojol) itu harus ikut menjadi relawan saat Laurend membuat konten edukasi mencegat pemotor lawan arah.

Tangkapan layar di Instagram
YouTuber Laurend Hutagalung melaporkan pengemudi ojol yang menggeruduknya di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Youtuber Laurendra Hutagalung memilih berdamai dengan dua tersangka kasus pengeroyokan berinisial YS (40) dan H (16).

Hanya saja, dalam kesepakatan damai itu Laurend memberikan satu syarat kepada YS.

Driver ojek online (ojol) itu harus ikut menjadi relawan saat Laurend membuat konten edukasi mencegat pemotor lawan arah.

"Dari kemanusiaan itu kita putuskan damai dengan satu syarat, yaitu untuk menjadi relawan," ujar Laurend kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).

Laurend mengatakan, YS akan ikut dalam lima kegiatan edukasi yang dilakukan di TKP pengeroyokan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Selama lima kali. Kita biasa giat itu kan Senin, Selasa dan Rabu. Tapi kita infokan ke dia lima kali, nanti sambil berkomunikasi saja. Lokasinya di Tebet, karena info dari penyidik juga mereka sudah saling komunikasi dengan tokoh dan Pak RT di Tebet," kata dia.

Dengan keikutsertaan YS, Laurend berharap konten edukasi yang dibuatnya dapat lebih diterima oleh ojol.

"Gunanya agar masyarakat di luar sana edukasinya sampai ke mereka, terutama oknum ojol. Itu nggak bisa lagi dikit-dikit geruduk, apalagi main tangan," ucap Laurend.

Laurend mengatakan, mulanya ia bersikukuh melanjutkan proses hukum hingga ke tahap persidangan.

Namun, ia dan timnya merasa iba ketika mengetahui anak YS yang masih berusia sembilan tahun dalam kondisi sakit hingga sempat terbaring di ruang ICU.

"Memang di awal itu nggak damai, lanjut terus kasih keras. Tapi ada di belakang tersangka ini yang harus dihidupi, kebutuhan rumah tangga segala macam. Ada juga anak yang sakit, bahkan sempat masuk ICU," kata Laurend.

Ia sempat ragu dengan pengakuan YS yang mengatakan anaknya tengah terbaring lemah di rumah sakit.

Ia baru percaya setelah ditunjukkan foto yang menampilkan kondisi dari anak tersangka.

"Awalnya kalau kita nggak melihat foto, kita nggak percaya. Tapi ketika melihat foto, kita sempat mau jenguk, tapi kondisinya nggak kondusif. Akhirnya, ya sudah, langkah yang paling bijak kita ambil, ya perdamaian," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved