Gencarkan Penggunaan Transportasi Publik, Walikota Jakarta Utara Jajal Mikrotrans di Tanjung Priok

Dengan maksimal kecepatan 40 kilometer per jam, ia mengaku perjalanan dengan Mikotrans hari ini cukup nyaman tanpa ada kebut-kebutan. 

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara menjajal Mikrotrans di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai langkah menggencarkan penggunaan transportasi publik, Kamis (12/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim bersama jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara menjajal transportasi publik yang terintegrasi di wilayah Tanjung Priok.

Uji coba bepergian menggunakan Mikrotrans dari PT Transjakarta ini sejalan dengan gerakan penggunaan transportasi publik di Jakarta Utara.

"Gerakan penggunaan transportasi publik mulai digencarkan seiring hadirnya modernisasi yang dikembangkan PT Transjakarta," kata Ali, Kamis (12/10/2023).

Ali mengatakan, Selain menghadirkan fasilitas yang nyaman, moda transportasi publik seperti Mikrotrans telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya dan masih bertarif Rp 0 alias gratis.

Bersama jajarannya, Ali menjajal Mikrotrans dengan rute yang ditempuh dari Halte Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU) sampai Terminal Tanjung Priok dengan Jak 117.

Mereka lalu kembali lagi ke Halte GRJU menggunakan Jak 01 rute Terminal Tanjung Priok-Plumpang dan berlanjut menggunakan Jak 87 AC rute Terminal Rawamangun-Terminal Tanjung Priok.

“Setelah saya naik tidak lama datang lagi armada yang berikut, jadi untuk waktu tunggu tidak lama dan waktu tempuh juga ada kepastian," ucap Ali.

Ali juga menyinggung kelengkapan armada serta sopir Mikrotrans yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Dengan maksimal kecepatan 40 kilometer per jam, ia mengaku perjalanan dengan Mikotrans hari ini cukup nyaman tanpa ada kebut-kebutan. 

“Kami mulai menggerakkan masyarakat, memasyarakatkan JakLinko sebagai moda transportasi warga dalam beraktifitas sehari-hari," ucap Ali.

"Jadi, inilah salah satu upaya kita semua meminta peran dari masyarakat menjadikan ini satu gerakan, menggunakan angkutan umum dan tinggalkan angkutan pribadi," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT.l Transjakarta Welfizon Yuza menerangkan, kehadiran Mikrotrans menjadi alternatif penggunaan transportasi publik sehingga masyarakat dapat meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi.

Penggunaan transportasi publik juga menjadi solusi mengurangi kemacetan dan polusi udara.

"Kami mengajak semua masyarakat untuk beralih ke angkutan umum sehingga kita menjadi solusi dari kemacetan dan polusi udara yang saat ini terjadi," katanya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved