Kritik Pemprov DKI, PSI Nilai Proyek Saluran Jadi Biang Kerok Macet di Tanjung Barat: Meresahkan!

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritisi proyek pembangunan saluran air jadi biang kerok macet di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Sejumlah pengendara tampak melintas di Jalan Lintas Atas Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritisi proyek pembangunan saluran air jadi biang kerok macet di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengkritisi proyek pembangunan saluran air yang dikerjakan Dinas Sumber Daya Air (SDA) di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Menurutnya, proyek itu justru jadi biang kerok kemacetan parah yang terjadi di kawasan itu setiap harinya.

“Kemacetan ini sudah sangat meresahkan masyarakat dan berlangsung beberapa hari kemarin,” ucapnya, Kamis (12/10/2023).

August pun minta Pemprov DKI segera menindaklanjuti keluhan ini dengan mempercepat proyek tersebut, sehingga jalan tersebut kembali normal.

“Jalan itu sebelum ada proyek saja sudah macet, apalagi ada pengerjaan saluran seperti ini. Pengerjaan ini tentunya menghambat mobilitas warga sekitar,” ujarnya.

Ia pun mendesak Dinas SDA untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan aparat kepolisian untuk mengurai kemacetan di kawasan itu.

“Kemacetan ini terjadi karena minimnya koordinasi, bahkan kepolisian tidak tahu soal pengerjaan tersebut. Alhasil terjadilah macet yang luar biasa,” tuturnya.

Tak hanya meresahkan pengguna jalan, August juga menyebut, proyek itu bikin pelaku UMKM yang ada di sepanjang Jalan Tanjung Barat Raya merasakan dampaknya.

Sebab, ada pedagang yang tak bisa berjualan atau lapak mereka sepi pengunjung akibat lahan parkir yang diambil alih karena adanya proyek tersebut.

“Bukan hanya meresahkan, UMKM juga terdampak, mereka jadi sepi pembeli karena sulitnya parkir atau lahannya terpakai proyek,” kata August.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved