Cerita Kriminal
Sehari Sebelum Dibunuh Ibunya, Rauf Bocah di Subang Sibuk Bersihkan Kotoran Sapi Demi Bisa Makan
Sehari sebelum dibunuh ibu, kakek, dan pamannya, tepatnya pada Senin (2/10/2023), Rauf rupanya sibuk bekerja di kandang sapi milik warga sekitar.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
"Saat itu korban dilihat oleh Kakeknya (W) dan sempat menegur," ujar dia didampingi Waka Polres Indramayu, Kompol Kompol Hamzah Badaru saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (6/10/2023).
Karena mendapat teguran, korban kemudian memukul kakeknya.
Sang kakek yang tak terima membalas pukulan dengan gergaji dan menyasar kepada kepala korban.
Tidak hanya itu, kakek korban lalu berteriak memanggil ibu korban saat Rauf hendak kabur melarikan diri.
Namun ibu korban segera datang.

Bukan pelukan yang didapat Rauf, ibu kandungnya justru melayangkan pukulan bertubi-tubi ke kepala korban.
N, W, dan S memperlakukan Rauf bagai penjahat.
"Rauf saya sumpel mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya," kata N.
"Kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, serta di pukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," katanya.
Setelah Rauf tak berdaya, N menyeret korban ke belakang rumah menyusuri kebun.
"Setelah disiksa di dalam rumah Kakeknya atau TKP korban diseret ke lewat belakang rumah menyusuri kebun," ungkapnya
"Sebelum akhirnya ada seseorang datang bawa motor untuk membawa Rauf yang akan dibuang ke Sungai Bugis di Anjatan Indramayu," imbuhnya.
N juga mengakui membuang Rauf dalam kondisi masih hidup.
"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis di Anjatan," ujar N.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.