Diduga Pakai Narkoba, Pak Ogah di Kayu Putih Dikeluhkan Kerap Lontarkan Kata-kata Kotor

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Keberadaan pak ogah atau juru parkir liar pada putaran arah di Jalan Tanah Mas Sel, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dikeluhkan warga.

Berdasar aduan pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2310130344, keberadaan juru parkir tersebut dikeluhkan warga karena melontarkan kata-kata kotor dan diduga memakai narkoba.

Kata-kata kotor dilontarkan juru parkir tersebut juga disebutkan kerap memancing emosi pengendara yang berputar arah di Jalan Tanah Mas Sel sehingga terjadi keributan.

"Tukang parkir sering mengeluarkan kata-kata tidak pantas yang bisa memancing emosi," kata pelapor dalam aduan yang dibuat pada aplikasi Jaki, Jumat (13/10/2023).

Berdasar aduan Jaki, disebutkan juga bahwa juru parkir diduga secara terang-terangan menggunakan narkotika di depan umum seakan tidak takut dengan aparat penegak hukum.

Warga berharap petugas terkait segera mengamankan juru parkir tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan tes urine guna memastikan dugaan kasus penyalahgunaan narkotika.

"Menggunakan narkoba di depan umum seakan narkoba sudah legal. Tolong ditindak, diberikan sanksi yang tegas. Kalau perlu test urine dan direhabilitasi biar tidakmeresahkan," ujar pelapor.

Berdasar status laporan pada aplikasi Jaki aduan sudah diterima pihak Kelurahan Kayu Putih, dan dilimpahkan ke pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.

Lurah Kayu Putih, Tuti Sugiarti mengatakan penanganan dilimpahkan sesuai Keputusan Sekda DKI Jakarta No 99 tahun 2022 tentang Pedoman tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat

"Bahwa keluhan terkait dengan pak ogah dan, atau juru parkir di U-Turn (putaran arah) atau lokasi lain merupakan kewenangan Dinas Perhubungan," tutur Tuti Sugiarti.

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan aduan terkait keberadaan juru parkir liar kepada Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Renny Dwi Astuti.

Kemudian kepada Kasi Pengendalian dan Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riky Erwinda, namun hingga berita ditulis Renny dan Riky urung merespon upaya konfirmasi.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News