Pilpres 2024

Kaesang Dukung Gibran Jadi Cawapres, Pengamat Ingatkan Politik di Keluarga Jokowi Tak Kebetulan

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mendukung kakak kandungnya, Gibran Rakabuming menjadi cawapres pada Pilpres 2024 ini.

|
Tribun Jakarta
Kolase foto Jokowi, Kaesang Pangarep dan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mendukung kakak kandungnya, Gibran Rakabuming menjadi cawapres pada Pilpres 2024 ini.

Kaesang buka-bukaan mendukung Wali Kota Solo itu sebagai pribadi.

Mulanya Kaesang menjawab pertanyaan tentang kemungkinan majunya sang kakak ke gelanggang pesta demokrasi nasional.

Ia menjawab dengan memosisikan diri sebagai pemimpin PSI.

"Oh Pak Wali Kota. ya kalau Pak Wali Kota jadi cawapres, balik lagi saya harus fair. Saya harus mendengar aspirasi dari seluruh teman-teman di PSI, di DPD, di DPW, semuanya," kata Kaesang di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (9/10/2023) lalu, dikutip dari tayangan Rosi Kompas TV pada Kamis (12/10/2023).

"Karena balik lagi, kita mengambil keputusan bersama bukan karena saya dekat dengan Pak Wali Kota atau sebagainya," lanjutnya.

Namun saat ditanya sebagai pribadi, Kaesang mengaku mendukung kakaknya untuk ada di kertas suara Pilpres 2024.

"Ya, mendukung," jelasnya.

Seperti diketahui juga, peluang Gibran untuk maju Pilpres 2024 sebagai cawapres terganjal Undang-Undang No 7 tahun 2017 pasal 169 huruf q, yang mensyaratkan usia capres maupun cawapres harus 40 tahun ke atas.

Undang-Undang tersebut tengah diuji materi di Mahkamah Konstitusi (MK), dan para hakim akan mengumumkan keputusannya pada Senin (16/10/2023).

Namun, uji materi itu dinilai banyak pihak hanya untuk memberi karpet merah terhadap Gibran untuk maju Pilpres 2024.

Terlebih, Ketua MK, Anwar Usman adalah ipar Jokowi.

Peneliti Politik dari ISEAS - Yusof Ishak Institute Singapore, Made Supriatma
Peneliti Politik dari ISEAS - Yusof Ishak Institute Singapore, Made Supriatma

Peneliti Politik dari ISEAS - Yusof Ishak Institute Singapore, Made Supriatma, melihat rentetan peristiwa politik di pusaran keluarga Jokowi tidaklah kebetulan belaka.

Bagi Made, orang berpolitik selalu dengan perhitungan langkah-langkahnya.

"Dalam politik itu tidak ada kebetulan. Itu yang pertama."

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved