Pemicu Keributan di Terminal Lebak Bulus, Sopir Jak Lingko Dikira Ngetem Padahal Cuma Melintas

Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril menjelaskan duduk perkara keributan yang terjadi antara pengurus PO bus AKAP dan sopir Jak Lingko.

Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Keributan terjadi di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023) siang. Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril menjelaskan duduk perkara keributan yang terjadi antara pengurus PO bus AKAP dan sopir Jak Lingko. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril menjelaskan duduk perkara keributan yang terjadi antara pengurus PO bus AKAP dan sopir Jak Lingko.

Cekcok antarkedua belah pihak itu terjadi pada Kamis (12/10/2023) siang.

Iman mengatakan, keributan yang terjadi dipicu karena salah paham saat pengurus PO bus AKAP mengira Jak Lingko "ngetem" di Terminal Lebak Bulus.

Padahal, ia menyebut Jak Lingko itu hanya melintas di terminal.

"Itu miss komunikasi saja. Jadi (Jak Lingko) hanya melintas saja," kata Iman saat dikonfirmasi, Jumat (13/10/2023).

Iman mengungkapkan, sebelum terjadi keributan pengelola Terminal Lebak Bulus sudah menggelar pertemuan dengan para pengurus PO bus AKAP terkait kendaraan yang diperbolehkan "ngetem" di kawasan terminal.

"Jadi tadi kan pagi-pagi dari pengurusnya sudah ngobrol sama saya, rembuk, ada rencana mau pengukuran Kilometer, sama pengapalan rute pramudya driver," ujar dia.

Sebelumnya, pantauan TribunJakarta.com di lokasi, keributan bermula ketika sejumlah angkutan umum Jak Lingko memasuki terminal Lebak Bulus.

Para sopir Jak Lingko pun langsung dihadang massa yang diduga pengurus PO bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di terminal tersebut.

Mereka tampak tidak terima dengan keberadaan Jak Lingko. Massa yang berjumlah belasan orang itu kemudian terlihat memaki sopir Jak Lingko dengan kata-kata kasar.

"Woi anj**g, keluar kau! Keluar! Keluar sekarang!" kata seorang pengurus PO bus AKAP yang memaki sopir Jak Lingko.

Tak hanya memaki sopir Jak Lingko, massa juga berbicara dengan nada tinggi kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang mengelola Terminal Lebak Bulus.

Pengurus PO bus AKAP menuduh petugas Dishub memberikan izin kepada sopir Jak Lingko untuk masuk ke kawasan terminal.

"Kalau mereka masuk berarti ada perintah. Apaan main masuk-masuk aja bapak, hargai kami. Saya sudah lama di sini," teriak salah satu pengurus PO bus AKAP kepada petugas Dishub.

Tak lama setelahnya, para sopir Jak Lingko memilih untuk meninggalkan Terminal Lebak Bulus.

Di sisi lain, Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril mencoba menenangkan massa dan situasi berangsur kondusif.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved