Gembong Warsono Wafat

BREAKING NEWS Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari DPRD DKI Jakarta. Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono meninggal dunia.

|
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar duka datang dari DPRD DKI Jakarta. Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang diterima, Gembong meninggal dunia pada Sabtu dini hari di RSUP Pertamina, Jakarta Selatan.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Panji Virgianto mengkonfirmasi berita duka itu.

"Turut berduka cita, sahabat perjuangan kita bapak Gembong Warsono meninggal dunia pada Sabtu (14/10/2023) pukul 01.32 WIB di RSUP Pertamina," kata Panji, Sabtu.

Kabar kepergian Gembong ini tentunya sangat mengejutkan banyak pihak. 

Gembong meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Rencananya, setelah disemayamkan di rumah duka di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, jenazah Gembong akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka Jalan Peninggalan Timur 1/39 RT. 007/09 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama  Jakarta Selatan

Rencana akan dimakamkan di Taman Pemakaman Tanah Kusir bada Zuhur hari ini," tuturnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf jika semasa hidupnya almarhum memiliki kesalahan.

Profil Gembong Warsono

Gembong dikenal sebagai sosok yang politikus yang ramah, termasuk di kalangan awak media.

Dia banyak memberikan pandangan dan komentarnya terkait pembangunan di Jakarta.

Jauh sebelum menjadi Sekretaris DPD DKI Jakarta dan Anggota DPRD, Gembong Warsono memulai karirnya di PDI Perjuangan dari level bawah, puluhan tahun silam.

Hampir tiap malam di era 90-an, dan wajibnya pada malam Rabu yang dalam istilah mereka sebut Rabuan, Gembong dan para kader PDI selalu berkumpul di kediaman Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Terutama saat masa genting PDI menjelang perpecahan yang puncaknya pada insiden Kudatuli.

Karenanya, Gembong menyebut banyak kenangan yang dilewatinya, tak hanya dengan Megawati tetapi juga bersama Taufiq Kiemas.

Satu sikap yang diambilnya dari mendiang suami Megawati yakni beliau selalu menerima silang pendapat selagi itu rasional.

Satu ketika ada hal tak terlupakan bagi Gembong.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono,
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Gembong yang saat itu baru menjabat Korcam atau Koordinator Kecamatan Kebayoran Lama di struktur kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) kubu Megawati berani membentak Taufiq Kiemas.

"Pak, jelek-jelek begini Gembong korcam Kebayoran Lama. Kalau bukan saya yang enggak hargai diri saya sendiri, siapa yang hargai diri saya?," begitu kata Gembong saat berbincang dengan TribunJakarta.com di kantor DPD PDI Perjuangan, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2023).

Taufiq Kiemas yang mendengar ucapan dari Gembong seketika diam sejenak.
Sejenak seperti orang hendak marah.

Tapi ternyata ucapan yang terlontar dari suami Megawati justru membuat suasana malam itu makin cair.

Gembong pun masih ingat betul apa yang terlontar dari Taufiq Kiemas kala itu.

"Almarhum diam dulu sebentar tapi beliau langsung bilang, 'Bener juga lo ya'," kata Gembong menceritakan masa lalunya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta itu kemudian menceritakan apa yang jadi musabab hingga membuatnya berani berkata demikian ke Taufiq Kiemas.

"Saya kan korcam, saya ke Kebagusan bawa orang. Acaranya sudah selesai teman-teman pada angkatin kursi beres-beres, lah saya lagi serius ngobrol sama teman yang lain enggak tahu kalau ternyata udah pada beres-beres."

"Almarhum ngomel ke saya bilang temannya pada angkat kursi kamu enak-enak ngobrol," papar Gembong.

Gembong menyebut banyak kenangan yang dilewatinya bersama Taufiq Kiemas. Satu sikap yang diambilnya dari Taufiq Kiemas yakni beliau selalu menerima silang pendapat selagi itu rasional.

"Beliau itu asyiknya kalau dibantah dan bantahannya rasional dia suka," ujar Gembong.

Selain soal hobi berdebat, Gembong menyebut ada satu prinsip dari Taufiq Kiemas yang pantang untuk ditolak.

"Dia paling anti kalau ngasih ditolak. Kata beliau orang minta terus ga dikasih sakit hati, tapi lebih sakit hati kalau memberi tapi ga diterima," ujar Gembong.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono (tengah), menyampaikan saran untuk penanganan banjir saat cuaca ekstrem di Jakarta, dalam acara media gathering di kantornya, Rabu (28/12/2022). 
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono (tengah), menyampaikan saran untuk penanganan banjir saat cuaca ekstrem di Jakarta, dalam acara media gathering di kantornya, Rabu (28/12/2022).  (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Gembong mengatakan, di tiap Rabuan para kader dan simpatisan PDI yang datang ke kediaman Megawati selalu penuh.

Gembong yang berasal dari Jakarta selalu tak diperkenankan pulang duluan oleh Taufiq Kiemas.

"Itu bisa sampai jam 1 malam kita ngobrol di sana.

Lalau kita mau pulang ditahan mulu sama Pak TK (Taufiq Kiemas)," kata Gembong.

Namun bukan Gembong namanya jika tak punya jurus jitu 'menaklukan' Taufiq Kiemas.

Jika memang sudah kebelet ingin pulang, Gembong biasanya mengatakan demikian, "Bapak mah enak abis kita pulang langsung tidur, lah saya masih sejam lagi motoran," kata Gembong yang saat itu mengendarai vespa tahun 1976 tiap ke rumah Megawati. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved