Gembong Warsono Wafat
Gembong Warsono Kerokan Lalu Kejang, Istri Teriak Tak Ada yang Dengar: Badan Bapak Sudah Dingin
Almarhum Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono sempat kerokan sebelum meninggal dunia. Teriakan sang istri tak didengar. Badannya sudah dingin.
"Pas di rumah, bapak kaya sendawa terus ibu bilang. Saya waktu itu lagi di luar, ibu lagi ada di rumah, kebangun, nanya ke bapak "kenapa?"," tuturnya.
Gembong Warsono, ucap Yanuar, sempat mengeluh sakit dada.
"Kebiasaan bapak, kalau badan enggak enak dikit, pasti kerokan. Minta dikerok sama ibu. Pas dikerok, tahu-tahu bapak kejang," kata dia.
"Jatuh, tapi ketangkap sama ibu, bapak di depan, ibu di belakang pas kerok. Ibu teriak enggak ada yang dengar, soalnya udah pagi, ibu suaranya juga enggak kencang," lanjutnya.
Yanuar kemudian menerima telepon dari ibunda terkait kondisi ayahnya.
Ia lekas pulang ke rumah dan sempat membantu nafas buatan untuk ayahnya.
"Pas saya datang, bapak masih nafas, tapi srek. Yang bisa saya lakukan coba bantu nafas buatan sama RJP," tutur dia.
"Nafasnya agak panjang, cuman dua, tiga kali. Saya coba, tapi udah enggak ada akhirnya (meninggal)," sambung Yanuar.
Yanuar menuturkan, sosok ayahnya merupakan pekerja keras.
"Kadang sampai over time, jam kerja juga panjang di DPRD dari pagi kadang sampai sore, terus sore lanjut ke DPD, di rumah juga jarang ketemu," ucapnya.

Ia juga mengatakan saat ayahnya libur kerja, selalu memanfaatkan dengan kumpul keluarga dan olahraga.
"Paling hari libur baru agak pama di rumah, kumpul keluarga sambil olahraga, olahraganya bapak itu cari keringat, bersih-bersih sambil bersihkan kandang burung," kata dia.
Diketahui, Gembong Warsono dan istri memiliki empat anak, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Yanuar merupakan anak pertama dari Gembong Warsono.
Sementara itu, keluarga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menggelar tahlilan pada Sabtu malam ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.