Viral di Media Sosial
12 Hari Pasca Rauf Bocah di Subang Tewas, Warga Pemilik Kandang Sapi Rasakan Perbedaan: Jadi Sepi
12 hari pasca Muhammad Rauf (13) dibunuh oleh ibu kandung N (40), kakeknya W (70), dan pamannya S (24) banyak warga Desa Parigimulya yang merana.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
"Saya akan tunjukkan, tempat dimana Rauf tidur," ucap Armand.
"Di sini yaa, dia biasa tidur di sini sehari-hari,"
"Ini tangganya, dia naik ke atas," imbuhnya.
Armand mengaku tak tahu alasannya mengapa, pada Selasa (3/10/2023) malam Rauf memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
Ia berandai-andai, jika Rauf tak pulang, bocah tersebut mungkin saja masih hidup.
Diketahui malam kejadian Rauf dianiaya dengan membabi buta oleh ibu, kakek, dan pamannya.
Rauf yang kala itu sebenarnya masih hidup lalu dibuang ke sebuah Sungai Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Jenazah Rauf kemudian ditemukan pada Rabu (4/10/2023).
"Saya tidak tahu malam itu akan pulang ke rumah ibunya," kata Armand.
"Kalau seandainya tidak pulang mungkin tidak terbunuh," imbuhnya.
Meski tidur di kandang sapi tidak nyaman, namun Rauf lebih kerasan dibanding di rumah ibunya.
"Dia tidur di sini atas kehendaknya, dia tidak mau pulang ke rumahnya," ucap Armand.
"Kalau pulang ke rumah pasti dipukulin sama ibunya,"
"Ntah kenapa malam itu dia pulang, dan saya juga tidak tahu," imbuhnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.