Viral di Media Sosial

Cerita Ibu Bawa Anaknya ke Dokter Karena Telat Menstruasi, Histeris Ternyata Sudah Hamil 7 Bulan

Dokter spesialis kandungan bernama Amira membagikan cerita menyedihkan seorang ibu yang menemani anak gadisnya ke rumah sakit.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Dokter spesialis kandungan bernama Amira membagikan cerita menyedihkan seorang ibu yang menemani anak gadisnya ke rumah sakit. Dikira telat menstruasi ternyata hamil 7 bulan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dokter spesialis kandungan bernama Amira membagikan cerita menyedihkan seorang ibu yang menemani anak gadisnya ke rumah sakit.

Dikatakan dokter Amira, anak ibu tersebut dibawa ke rumah sakit karena sudah telat menstruasi selama 3 bulan.

Khawatir anaknya menderita penyakit berbahaya sang ibu langsung bergerak cepat.

Pantauan TribunJakarta cerita tersebut dibagikan dokter Amira di media sosial TikToknya, pada 14 Oktober 2023.

"Seorang ibu bawa anaknya sekitar usia 20 tahun. Anak ini udah beberapa bulan enggak haid, ibunya pikir kaya udah 3 bulan," ucap dokter Amira.

Tak cuma karena anaknya sudah lama tidak menstruasi, sang ibu juga merasa darah dagingnya itu bersikap ganjil.

"Ibunya ngerasa ada yang aneh dari anaknya," ucap dokter Amira.

"Tapi anaknya selalu menutup diri dan gak mau jujur ke ibunya. Ibunya udah sudah berusaha, tapi kenapa gak mau terbuka," imbuhnya.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, terkuak gadis tersebut ternyata sedang hamil 7 bulan.

Bagai tersambar petir di siang bolong, ibu dari gadis itu langsung menangis histeris.

dokter Amira kala itu mengaku berusaha menenangkan sang ibu.

"Diperiksa anaknya sudah hamil 30 minggu atau 7 bulan. Ibunya nangis-nangis," kata dokter Amira.

Sambil memegang tangan sang ibu, dokter Amira memberikan kalimat penyemangat.

"Saya pegang tangan ibunya, 'Ibu yang sabar ya. Saya tahu ibu berusaha kuat. Tapi ibu harus yakin apapun yang diberikan sebagai cobaan, berarti ibu yang luar biasa. Kita masih punya ksempatan untuk memperbaiki'," ucap dokter Amira.

Tak cuma sang ibu, dokter Amira juga mengaku menangis pilu saat itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved