Polisi Ungkap Ledakan di Setiabudi Berasal dari Benda Diduga Bom, Sempat Dipukul-pukul
Polisi mengungkap ledakan di Setiabudi, Jakarta Selatan, berasal dari benda yang diduga bom. Benda itu sempat dipukul-pukul sebelum meledak.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Polisi mengungkap ledakan di Setiabudi, Jakarta Selatan, berasal dari benda yang diduga bom.
Peristiwa ledakan itu terjadi di sebuah proyek renovasi rumah di Jalan Prahu, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Seorang kuli bangunan bernama Adang (49) tewas dalam ledakan tersebut. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
"Yang jelas bahwa benda yang diduga bom ini ditemukan di dalam tanah, kemudian diangkat ke atas menurut keterangan saksi sempat dipukul-pukul dan akhirnya terjadi ledakan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di lokasi, Rabu malam.
Hanya saja, Hengki mengaku belum dapat memastikan jenis bom tersebut. Penyidik gabungan telah membawa sejumlah sampel dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk diteliti.
"Sekarang kita sudah melaksanakan penyelidikan di TKP bersama sama, kemudian kita teliti di sini dan kemudian ada beberapa barang yang kita bawa hasil penyelidikan ini," ujar dia.
"Sekali lagi kami menerapkan kolaborasi interprofesi. Kami menghadirkan dalam hal ini dari Labfor Bareskrim Polri, bidang balistik mitologi forensik, kemudian juga kedokteran forensik, kemudian dari INAFIS, tim penjinak bom Gegana Polda Metro Jaya," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary menjelaskan, peristiwa ledakan ini bermula saat tiga orang kuli bangunan sedang bekerja di proyek rumah tersebut.
Mereka menggali tanah dengan kedalaman sekitar dua meter untuk membuat fondasi.
"Saat korban saudara A selesai beristirahat dalam melakukan pekerjaannya sekira pukul 13.00, korban melanjutkan pekerjaan kembali di bagian belakang proyek rumah," ucap Ade.
Ketika sedang menggali, lanjut Ade, korban menemukan sebuah benda mencurigakan berwarna putih terang.
Salah satu rekan seprofesi korban sudah mengingatkan agar Adang berhati-hati dengan benda mencurigakan itu. Namun, korban malah memukul benda tersebut.
"Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," ungkap Ade.
"Untuk korban A kami temukan meninggal dunia di tanah galian yang mereka kerjakan," tambahnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.