Pilpres 2024

Profil Mahfud MD, Menko Polhukam yang Diumumkan Jadi Bakal Cawapres Ganjar pada Pilpres 2024

Berikut ini profil dan jejak karier Mahfud MD, Menko Polhukam yang diumumkan Megawati sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Editor: Muji Lestari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Profil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Mahfud MD akhirnya diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo pada Rabu, (18/10/2023).

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan langsung penobatan Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrohim, calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Prof Dr. Mahfud MD," kata Megawati.

Megawati mengatakan, dirinya sudah lama berpolitik sehingga memiliki penghitungan yang matang dalam mengambil keputusan.

Menurut Megawati, dirinya memilih pria yang kini menjabat Menko Polhukam itu demi kepentingan bangsa dan negara.

Setelah menimbang dan mendengar masukan dari berbagai pihak termasuk dari partai koalisi, Megawati memilih Mahfud MD.

Profil Mahfud MD

Mohammad Mahfud merupakan anak dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadidjah, yang lahir di Kecamatan Omben, Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957.

Nama Mahfud, diberikan oleh orangtuanya dengan harapan ia dapat menjadi orang yang terjaga. 

Mengutip laman Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, ayahnya dulu hanyalah pegawai biasa di kantor Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Saat kecil, Mahfud belajar pendidikan agama Islam di surau dan madrasah diniyyah.

Masa kecil Mahfud, dihabiskan dengan kegiatan belajar.

Mahfud MD dan Ganjar Pranoewo di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Mahfud MD dan Ganjar Pranoewo di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023). (Youtube PDI Perjuangan)

Saat berumur tujuh tahun, Mahfud mulai dimasukan ke Sekolah Dasar Negeri oleh orangtuanya di Waru Pamekasan, Madura.

Pada sore hari, ia kemudian disibukan dengan kegiatan belajar di Madrasah Ibtida’iyyah.

Sedangkan malam sampai pagi hari, Mahfud belajar agama di surau.

Saat berada di kelas 5 SD, ia dikirim ke pondok pesantren Somber Lagah di Desa Tegangser Laok, untuk mendalami agama. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved