Cerita Kriminal

Tabungan Haji Nenek di Bekasi Habis Dihipnotis Kawanan Maling, Modus Mau Salurkan Sumbangan

Tabungan haji nenek di Bekasi dikuras habis setelah dihipnotis kawasan maling. Modusnya ingin menyalurkan sumbangan.

Net
Ilustrasi Hipnotis. Tabungan haji nenek di Bekasi dikuras habis setelah dihipnotis kawasan maling. Modusnya ingin menyalurkan sumbangan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Seorang nenek di Bekasi bernama Suwarsiti (64) menjadi korban pencurian kawanan maling diduga bermodus hipnotis.

Uang ratusan juta tabungan haji habis dikuras.

Pelaku mendekati korban yang sudah lanjut usia dengan berpura-pura ingin menyalurkan sumbangan.

Cintia Dewi (26), anak korban mengatakan, uang ratusan juta itu merupakan tabungan yang sudah lama dikumpulkan untuk berangkat ke tanah suci.

"Itu tabungan ibu saya sama almarhum bapak saya juga, rencananya mau buat umroh sampai haji," kata Cintia saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).

Cintia menjelaskan, pelaku utama merupakan seorang perempuan yang mendekati ibunya sambil menanyakan soal masjid di sekitar tempat tinggalnya.

Sambil menunjukkan mata uang asing menyerupai dolar, pelaku perempuan itu mengatakan kepada korban ingin menyumbangkan donasi ke masjid.

"Awal deketin ibu saya itu nanya masjid, bilangnya mau sumbangan sambil nunjukin uang dolar mata uang asing gitu," ucap Cintia.

Tanpa sadar, korban diduga telah terpengaruh sugesti dari pelaku hingga menuruti perkataannya untuk menyerahkan harta benda.

Peristiwa terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekira pukul 13.00 WIB, di kediaman korban di Jalan Kecapi Melati, RT 01 RW 01, Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Total kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp350 juta, terdiri dari uang tunai yang ditarik dari tabungan bank, perhiasan emas 40 gram dan transaksi belanja menggunakan kartu debit Rp45 juta.

Korban selama di bawah pengaruh, sama sekali tidak sadar sehingga mengikuti semua perintah yang dikatakan pelaku.

Pelaku berjumlah empat orang, mereka terdiri dari tiga orang pria dan satu orang perempuan yang berperan sebagai eksekutor.

Korban diangkut menggunakan mobil, diajak berkeliling ke sejumlah tempat diantaranya Kantor Cabang Bank BNI Jatiwarna di dekat Naga Swalayan, Jalan Raya Hankam, Kota Bekasi.

Kemudian diajak ke Jakarta Pusat, sampai akhirnya diturunkan ke sekitar bundaran Pasar Pondok Gede setelah seluruh tabungannya habis dikuras.

Korban pada saat ditemukan dalam kondisi linglung, kasus ini telah dilaporkan ke Polisi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved