6 Perintah Kejam Yosef ke Danu Dalam Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Lampu Gelap Saat Eksekusi
Setidaknya ada enam perintah kejam Yosef kepada M Ramdanu alias Danu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Setidaknya ada enam perintah kejam Yosef kepada M Ramdanu alias Danu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Salah satunya saat sudah berada di rumah korban, Yosef sempat meminta Danu untuk mengambil golok sebelum diduga mengeksekusi.
Semua itu terungkap berdasarkan pengakuan Danu yang kemudian diceritakan kuasa hukumnya, Achmad Taufan.
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu menjadi terang setelah beberapa hari lalu Danu menyerahkan diri.
Danu yang masih keponakan Tuti mengaku menjadi salah satu dari empat pembunuh korban di Jalan Jagak, Kabupaten Subang, 18 Agustus 2021 lalu.
Diceritakan Danu, semua berawal dari Yosef yang merupakan suami Tuti tersebut meminta bantuannya.
Danu yang sedang bermain game di warnet mendadak ditelepon Yosef.
"Danu awalnya lagi di warnet, terus ditemui Pak Yosef, pak Yosef minta dibantu 'udah ikut aja Danu'. Danu masih bingung tapi tetap dibantu," kata Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).
Perintah pertama, Danu diminta Yosef untuk menemuinya menjelaskan soal permintaan tolong yang sebelumnya dibahas di telepon.
Danu akhirnya menemui Yosef di warung pecel lele ketika pamannya itu sedang makan.
"Udah bantuin saya aja, pokoknya tenang lah Danu," kata Yosef ke Danu yang ditirukan Achmad Taufan.
Danu yang biasa membantu keluarga Yosef tak curiga bakal menjalankan sesuatu yang berbau kriminal.
Singkat cerita tibalah Danu di rumah Tuti dan Amel.
Perintah kedua, Yosef meminta Danu untuk berjaga di luar rumah.

"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ujar Achmad Taufan.
Dua jam kemudian datanglah anak istri muda Yosef, Mimin, bernama Arghi dan Abi.
Danu mengaku tak mengenal Arghi dan Abi, tetapi tahu sosoknya lantaran pernah dikenalkan semasa sekolah.
Tak berselang lama dari kedatangan anak-anak Mimin, Danu dipanggil oleh Yosef.
Perintah ketiga dan keempat, dalam suasana rumah yang gelap Danu diminta Yosef mengambilkan golok di dapur.
Golok yang hendak diberikan Danu ke Yosef kemudian diambil Arghi.
Danu pun diperintahkan Yosef untuk kembali jaga di depan rumah.
"Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," ungkap Achmad Taufan.
Namun di depan rumah, Danu terkejut hingga berlari ke dalam ketika mendengar teriakan Amel.
Dalam kondisi syok, Danu semakin terkaget-kaget saat melihat Abi menyiksa Amel.
Danu pun sempat melihat Tuti sudah tergeletak, tetapi tak tahu apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Dalam kondisi bingung, Danu kemudian dipanggil Yosef lagi.
Perintah kelima, Yosef meminta Danu untuk menggendong Tuti ke ruang TV.
Setelah itu Danu pun mengaku sempat meminta izin pulang duluan kepada Yosef.
Namun hal itu dilarang karena bantuan Danu masih dibutuhkan. Akhirnya Danu balik lagi ke luar rumah.
Perintah keenam, Danu sempat menggendong jenazah Tuti bareng Arghi, Abi, dan Yosef.
"Danu disuruh bantu angkat ke Alphard. Jadi yang angkat Pak Yosef, Arighi, Abi, Danu," ujar Achmad Taufan.

Meragukan cerita Danu
Karena cerita Danu tersebut, Yosef, Mimin, Arghi, dan Abi dijadikan tersangka.
Namun keempatnya belum mengakui menjadi pelaku pembunuhan.
Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef meragukan pengakuan Danu.
Menurutnya, kalau keterangan Danu valid seharusnya tidak perlu datang ke Polda untuk menyerahkan diri.
"Di Polres sudah terjadi, tapi karena banyak pertimbangan dan mempertanyakan keterangan Danu, Polres Subang tidak berani menetapkan tersangka, tapi karena Danu langsung bersama pengacara datang ke Polda Jabar dan diterima," katanya.
Meski sudah tersangka, Yosef, Mimin, dan dua anaknya masih belum mengakui perbuatannya.
"Pengakuan Danu, dia diajak Pak Yosef datang ke TKP, di sana sudah ada Bu Mimin Arighi dan Abi, tapi saksi menolak keterangan Danu, bahkan Abi dan Arighi ngaku belum pernah ketemu (dengan Danu)," katanya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.