Cerita Kriminal
Diduga Depresi Berat, Ibu yang Tusuk Anak Kandung di Koja Sudah 2 Bulan Pisah dengan Suami
JS (30), ibu yang tega menusuk anak kandungnya sendiri di Koja, Jakarta Utara diduga mengalami depresi berat usai berpisah dengan suaminya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - JS (30), ibu yang tega menusuk anak kandungnya sendiri di Koja, Jakarta Utara diduga mengalami depresi berat usai berpisah dengan suaminya.
Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku sudah berpisah dengan suaminya selama 2 bulan belakangan.
Selama 2 bulan terakhir, pelaku tinggal bersama kedua anaknya di wilayah Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, sementara sang suami tinggal di suatu rumah di bilangan Cilincing, Jakarta Utara.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, perpisahan dengan suaminya inilah yang membuat kondisi psikologis dari JS diduga mulai mengalami kekacauan.
"Dari kondisi keluarga dari pelaku ya, pelaku ini sudah berpisah dengan suami, pisah tempat tinggal kurang lebih dua bulan," ucap Iverson di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023).
Puncaknya, pada hari Rabu (18/10/2023) lalu pelaku yang sedang bersama dua anaknya di dalam rumah kontrakannya tiba-tiba melakukan aksi yang membahayakan nyawa anak pertamanya.
Sekitar pukul 06.00 WIB, pelaku mengambil sebilah pisau kecil dari dalam dapurnya dan menghampiri sang anak yang sedang berada di dalam kamar.
Kemudian, secara membabi buta pelaku langsung melakukan penikaman terhadap anaknya yang masih berusia 6 tahun itu berkali-kali.

Menurut keterangan warga di lokasi yang merupakan tetangga dari pelaku, penusukan ini dilandasi rasa kesal pelaku ketika mengetahui anaknya menolak untuk diajak mengakhiri hidup dengan menenggak cairan pembersih lantai.
Informasi ini didapatkan tetangga dari keterangan korban yang saat ini masih terbaring di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Iverson menambahkan, motif utama di balik penusukan yang dilakukan JS terhadap anak kandungnya ini masih didalami pihak kepolisian.
Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan psikologis terhadap JS yang dilakukan di RS Polri Kramatjati.
Saat ini pelaku masih berada di rumah sakit tersebut untuk diperiksa oleh dokter ahli psikologis seiring menjalani penyidikan.
"Dokter spesialis kejiwaan akan mengidentifikasi lebih lanjut, melakukan penelitian dan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa pelaku," ucapnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.