Cerita Kriminal
Mencari Motif Pembunuhan Ibu dan Anak, Istri Muda Yosef Cerita Dirikan Yayasan Tapi Malah Dihempas
Dua tahun sebelum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, Mimin pernah mengurai pengakuannya soal Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Hingga saat ini polisi masih terus mencari motif pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, di Kabupaten Subang.
Belakangan muncul kabar bahwa pembunuhan itu terkait dengan konflik di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik suami sekaligus ayah korban, Yosef.
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengakui pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait dengan kemungkinan konflik yayasan menjadi motif di balik pembunuhan itu.
"Memang di situ ada yayasan tapi kami belum mendapatkan keterangan terkait motif. Nanti kalau sudah ada motifnya nanti kami sampaikan pada rekan-rekan. Pasti akan kami dalami bukan hanya terkait yayasan, tapi semuanya," kata Kombes Surawan.
Diketahui saat ini polisi telah menetapkan lima tersangka di kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Lima tersangka tersebut adalah M Ramdanu alias Danu (keponakan Tuti), Yosef, Mimin (istri muda Yosef), Arighi Reksa Pratama dan Abi (anak Mimin).
Dua tahun sebelum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, Mimin pernah mengurai pengakuannya soal Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Mimin mengaku di tahun 2009 dia dan Yosef yang mendirikan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Ia menjelaskan kala itu berjuang bersama Yosef mencari-cari siswa untuk mendaftar di yayasan mereka.

Lalu dua tahun menjabat sebagai bendahara, Mimin mengaku posisinya mendadak digantikan oleh Tuti Suhartini.
"Sebelum Pak Yosef nikah sama saya tahun 2009 itu Pak Yosef belum punya yayasan," kata Mimin di tahun 2021.
"Kita yang berjuang sekolah, kita cari siswa. Ada siswa, udah berjalan, dua tahun itu saya di yayasan sebagai bendahara 2009 sampai 2011. Setelah itu diganti, saya tidak tahu," ungkap Mimin.
Saat itu, Mimin mengaku legowo saat ia tidak lagi dilibatkan dalam yayasan.
"Respon saya (saat bendahara yayasan diganti dengan Tuti dan Amalia) ya itu kan anak istrinya (Yosef), saya ini siapa, saya ini istri kedua, ya enggak apa-apa, tidak masalah," pungkas Mimin.
Alasan Mimin Digantikan
Tabiat Mimin selama menjabat jadi bendahara di yayasan pun diungkap Lilis, kakak mendiang Tuti Suhartini.
Diakui keluarga, istri muda Yosef disebut kerap menghabiskan uang.
"Sama istri mudanya itu kan bendahara, uangnya kan habis sama dia, sama istrinya (istri muda Yosef). Jadi terbukti (Sekarang diganti sama Amel)," ujar Lilis.
Setelah posisinya digantikan Amalia Mustika Ratu, istri muda disebutkan warga tak pernah datang lagi ke yayasan.
Dihubungi Kompas TV, kuasa hukum Yosef yakni Rohman Hidayat pun mengurai kejelasan soal isu konflik di yayasan.
Rohman Hidayat menjelaskan jika selama ini tidak ada konflik di yayasan tersebut.
Namun, memang dari tahun 2009 hingga 2011, Mimin sempat jadi bendahara, dan posisinya di sekolah SMK.
Lalu posisinya digantikan orang lain.
Hingga akhirnya pada tahun 2018, Amalia putri bungsu Yosef dari istri tua dipilih menjadi bendahara di yayasan tersebut.
Mengurai klarifikasi itu, kuasa hukum Mimin istri muda Yosef pun melayangkan permintaan kepada khalayak.
Kuasa hukum meminta agar publik tidak membentuk opini pelaku pembunuhan tersebut dan menyerahkan kasus itu ke polisi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News<
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.