Pilpres 2024

Hanta Yuda Jelaskan 3 Kekuatan Gibran yang Bisa Menangkan Prabowo, Erick Thohir Tidak Punya

Gibran Rakabuming Raka memiliki tiga kekuatan politik yang tidak dimiliki Erick Thohir hingga akhirnya dipilih menjadi cawapres Prabowo.

Twitter @Fahrihamzah
Poster Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diunggah Waketum Gelora Fahri Hamzah. 

"Lalu kita tahu Pak Jokowi pemenang Pilpres yang pemilihnya sekitar 55 persen di 2019 lalu. Ini potensinya cukup besar di basis-basis Jokowi di Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, NTB dan sebagainya."

"itu bisa berpotensi bergeser mengikuti 'telunjuk' Pak Jokowi, kalau ini bisa dikapitalisasi dengan optimal," paparnya.

Hanta Yuda lantas menjelaskan kelebihan kedua Gibran yang masih terkait dengan ayahnya.

Gibran diterima seluruh partai KIM yang merupakan mesin politik besar.

Jika seluruh partai anggota KIM optimal memanaskan mesinnya, maka Pilpres 2024 di tangan mereka.

Selain itu, simpul relawan Jokowi juga kekuatan politik yang tidak bisa diremehkan. Semua itu bisa menjadi berkah tersendiri bagi Prabowo-Gibran.

"Yang kedua, dari sisi jejaring mesin elektoral juga cukup kuat. Selain koalisi partai politik terbesar, 45 persen kekuatan di parlemen, juga kita tahu ada jejaring relawan yang juga menjadi mesin politik nonpartai milik Pak Jokowi yang juga bisa dikapitalisasi," kata Hanta Yuda.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan anak sulung dari Presiden Joko Widodo, terlihat menghadiri acara yang digelar oleh relawan Jokowi, di GBK Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan anak sulung dari Presiden Joko Widodo, terlihat menghadiri acara yang digelar oleh relawan Jokowi, di GBK Jakarta, Sabtu (26/11/2022). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Ketiga adalah faktor Jokowi sebagai presiden saat Pilpres 2024 terselenggara.

Jokowi bisa saja menggunakan kekuasaannya yang berimbas pada kelancaran sang putra menuju podium politik tertinggi.

"Dan kekuatan terbesar ketiga kita tahu Presiden Jokowi ketika Pilpres berlangsung adalah panglima tertinggi politik di republik ini
yang memegang kendali fitur-fitur kekuasaan, punya pengaruh politik secara langsung maupun tidak langsung, dan ini punya potensi tentunya," jelasnya.

Selain kelebihan, Hanta Yuda juga menjelaskan bahwa GIbran bisa membawa dampak negatif bagi pencapresan Prabowo.

Faktor itu terkait kemungkinan kekuatan politik kontra Jokowi yang menguat dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Faktor lain adalah menguatnya isu politik dinasti yang kini sudah mulai menyerang Jokowi dan Gibran.

"Kemungkinan eskalasi dari isu-isu dinasti dan sebagainya. Ini harus ada mitigasi politik," tandas Hanta Yuda.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved