Tajir Melintir, Ini Sumber Kekayaan Arsjad Rasjid Ketua TPN Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud rupanya bukan orang sembarangan, Arjad Rasjid pengusaha sekaligus ketua umum Kadin ini punya harta yan tak

Editor: Muji Lestari
Tribun Network
Ketua KADIN, Arsjad Rasjid, ditunjuk menjadi Ketua TIm Pemenangan bakal capres Ganjar Pranowo. Segini harta kekayaannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk Pilpres 2024.

Penunjukan Arsjad diambil dalam rapat tertutup antara empat ketua umum partai politik pengusung Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, (5/9/2023).

Arsjad Rasjid mengaku kaget saat pertama kali mendapat kebar tersebut. Ia mengetahui penunjukkannya sebagai ketua TPN Ganjar-Mahfud dari media daring.

"Pertama aja saya kaget karena saya pas lagi ASEAN Busines Award. Pas saya sampai di sana, tiba-tiba salah satu teman saya ngasih lihat ada satu berita. Saya lihat di berita online," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

"Pas saya baca ya ampun, ya ampun, ya Allah kaget saya karena terus terang saja saya enggak diinformasikan," sambungnya.

Ketika ditanya apakah dirinya siap untuk menjadi ketua Tim Pemenangan Ganjar, Arsjad mengaku siap.

Namun, dirinya masih perlu melakukan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait.

"Yang paling penting saya mesti ngomong sama pemangku kepentingan. Tau enggak siapa pemangku kepentingan? Istri, anak-anak, perusahaan, belum Kadin," ucapnya.

Ditunjuknya Arsjad menjadi ketua TPN capres-cawapres, membuat sosoknya menjadi sorotan.

Terlebih soal harta kekayaannya, menyandang ketua umum Kadin dan menjabat di sejumlah perusahaan bonafit, kekayaan Arjad Rasjid tentu tak main-main.

Lantas, dari mana saja sumber kekayaan Arsjad Rasjid?

Arsjad Rasjid saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta.
Arsjad Rasjid saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta. (Youtube Tribunnews.com)

Sumber Kekayaan Arsjad Rasjid

Penelusuran TribunJakarta.com, data harta kekayaan yang dimiliki Arsjad Rasjid belum termuat dalam laman LHKPN.

Kendati demikian, Arsjad diyakini memiliki kemampuan finansial yang mumpuni. Mengingat, ia merupakan salah satu pebisnis sukses di Tanah Air.

Selain menjadi seorang pengusaha, ia juga menjadi Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY).

Dilansir Kompas.com, Arsjad Rasjid merupakan pengusaha nasional papan di Indonesia.

Selain memiliki banyak perusahaan sendiri, namanya saat ini tercatat sebagai Presiden Direktur Indika Energi, sebuah perusahaan investasi yang banyak bergerak di bidang tambang dan pembangkit.

Kepemilikan Indika dikaitkan dengan Keluarga Sudwikatmono yang merupakan kerabat mantan Presiden Soeharto, di mana kini komisaris utama perusahaan tersebut saat ini dijabat Agus Lasmono, putra Sudwikatmono.

Bisa dibilang, Arsjad Rasjid sudah lama malang melintang di Indika Energi.

Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.
Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. (Warta Kota/Yulianto)

Pengusaha yang saat ini berusia 52 tahun tersebut sebelumnya menjabat Grup CEO sejak 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur dari tahun 2003 hingga 2016.

Saat ini Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (sejak April 2021).

Kemudian ia juga menjabat posisi strategis di PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Juni 2020) dan PT Indika Multi Properti (sejak Oktober 2019).

Namanya juga tercatat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), Kideco (sejak Februari 2017), PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan PT Rukun Raharja Tbk (sejak Juni 2014).

Mengutip laman blog pribadinya, arsjadrasjid.com, ia sudah memimpin Indika Energi sejak tahun 2005.

Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.

Arsjad berhasil membesarkan aset PT Indika Energy Tbk sekitar 7 kali lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005 – 2011 melalui strategi akuisisi.

Arsjad juga mengklaim memimpin Indika Energy Group dengan lebih dari 10.000 karyawan untuk melakukan turnaround dari kinerja perusahaan yang menurun karena yang terkena dampak dari penurunan harga batubara antara tahun 2013 hingga 2016. Hingga akhirnya, perusahaan berhasil berbalik positif.

Pada tahun 2020, Indika Energy menjadi salah satu perusahaan batubara terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp 50 Triliun.

Kemudian pada tahun 2022 Indika Energy, melaporkan laba bersih sebesar 452,7 juta dollar dan laba inti 521,2 juta dollar AS pada tahun 2022.

Indika Energy juga meningkatkan komitmennya terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) dan memperkuat diversifikasi usaha di sektor non-batubara di tengah meningkatnya permintaan dan harga jual batubara global.

Pendapatan perusahaan meningkat sebesar 41,2 persen menjadi 4.334,9 juta dollar pada 2022, terutama karena harga jual batubara yang lebih tinggi.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved