Viral di Media Sosial

ODGJ Lahiran di Depan Toko Sendirian, Pilu Bayinya yang Berusia 7 Hari Disuapi Bolu dan Teh Pucuk

Viral kisah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Romhlah di Tegal, Jawa Tengah. Romlah terciduk warga menyuapi bayinya yang baru berusia 7 hari.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Pratiwi Noviyanthi
Di media sosial viral kisah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Romhlah di Tegal, Jawa Tengah. Romlah terciduk warga menyuapi bayinya yang baru berusia 7 hari dengan berbagai makanan dan minuman orang dewasa. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial viral kisah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Romhlah di Tegal, Jawa Tengah.

Bagaimana tidak? Romlah terciduk warga menyuapi bayinya yang baru berusia 7 hari dengan berbagai makanan dan minuman orang dewasa.

Mulai dari bolu, nasi, hingga teh dalam kemasan.

Tak cuma itu Romlah juga sering terlihat warga memandikan bayinya di saluran air atau selokan.

YouTuber Pratiwi Noviyanthi akhirnya datang menemui Romlah di rumahnya.

Novi bermaksud mengevakuasi Romlah dan bayinya ke Dinas Sosial agar mendapatkan perawatan yang laik.

Setelah bertemu langsung dengan Romlah, Novi terkejut ternyata ODGJ tersebut memiliki dua orang anak.

Anak pertamanya sudah berusia 6 tahun dan belum sekolah.

"Anaknya umur berapa bu?" tanya Novi kepada Romlah.

Meski mengalami gangguan mental, Romlah masih bisa diajak berkomunikasi seperti biasa.

"7 hari, yang itu 6 tahun," ucap Romlah.

Kakak kandung Romlah lalu bercerita Romlah dahulu sempat bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Namun setelah kembali ke tanah air, dan ibunya meninggal dunia, Romlah mengalami sakit mental.

Kakak Romlah mengaku keluarganya sudah berusaha mengobati wanita tersebut.

Sedihnya di tengah-tengah pengobatannya, Romlah justru menjadi korban pemerkosaan sebanyak dua kali.

"Kejadian ini dimanfaatkan oknum setan berbentuk manusia, akhirnya kejadian seperti ini," kata Kakak Romlah.

Kakak Romlah mengaku tak masalah apabila adiknya dievakuasi ke yayasan atau Panti Sosial.

Ia menegaskan hanya berharap dua anak Romlah memiliki masa depan.

"Harapan saya cuma nasib gimana itu anak," ujar Kakak Romlah.

Kakak Romlah bercerita dahulu sebenarnya ada yang ingin mengadopsi anak pertama ODGJ tersebut, namun malah ditolak.

"Yang nurut yaa, setiap anak punya masa depan," kata Kakak Romlah ke adiknya.

"Kamu harus nurut ya, harusnya anak kamu pertama itu sekolah, tapi dulu mau diadopsi sama orang kamu enggak boleh," imbuhnya.

 


Lahiran Sendiri

Kepada Novi, Romlah bercerita dirinya melahirkan anak keduanya sendirian di depan sebuah toko.

"Pas lagi mau magrib, nyeprol sendiri di pinggir rumah makan," ucap Romlah.

"Yang potong tali pusatnya siapa?" tanya Novi.

"Sendiri," jawab Romlah.

Romlah lalu menjelaskan ia terpaksa memberikan bolu dan Teh Pucuk kepada bayinya yang masih merah.

"Kenapa kamu kasih bolu, sama Teh Pucuk?" tanya Novi.

"Darurat kan itu," jawab Romlah.

"Dikasih pisang juga enggak boleh," tegas Novi.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved