Viral di media sosial

Sosok Aan Satpam TMII yang Viral Kasar ke Emak-Emak Pedagang, Ikhlas Dapat Sanksi Pemberhentian

Inilah sosok sekuriti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) viral usai maki emak-emak pedagang, baru-baru ini.

|
Istimewa
Sekuriti TMIi viral usai bertindak kasar ke emak-emak pedagang. Begini klarifikasinya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sosok satpam Taman Mini Indonesia Indah (TMII) viral di media sosial usai maki emak-emak pedagang, baru-baru ini.

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/10/2023).

Dalam video yang beredar, seorang petugas keamanan TMII bertindak kasar saat melakukan penertiban terhadap emak-emak pedagang.

Bahkan, tindakan arogannya itu membuat emak-emak pedagang tersebut sampai menangis dan menjerit ketakutan.

Meski sudah memohon berkali-kali, petugas tersebut tetap bertindak kasar terhadap emak-emak yang bersangkutan.

Hal ini sontak menuai kecaman dari warganet.

Dalam klarifikasinya, pihak TMII menyebut bahwa saat peristiwa terjadi petugas memang sedang melakukan penertiban terhadap pedagang yang tidak resmi.

Akan tetapi sangat disayangkan, penertiban tersebut tidak dilakukan sesuai dengan SOP.

Dalam hal ini, pihak TMII mengambil langkah tegas.

Buntut dari viralnya video itu, manajemen TMII telah menyampaikan teguran terhadap petugas yang bersangkutan.

Petugas keamanan tersebut diketahui bernama Aan Kholid.

Manajemen TMII telah menyampaikan teguran terhadap perusahaan penyedia jasa keamanan yang menaungi petugas bersangkutan.

Petugas keamanan itu, kini sudah dibebas tugaskan dari TMII.

"Per tanggal 25 Oktober 2023, petugas tersebut sudah tidak bertugas di TMII," tulis keterangan pers Manajemen TMII, Kamis (26/10/2023).

Kini meminta maaf

Dalam sebuah video yang diunggah oleh manajemen TMII, terlihat permintaan maaf Aan sebagai sekuriti viral yang maki-maki emak-emak pedagang.

Berdasarkan kronologi kejadian, Aan awalnya ingin melakukan penertiban terhadap pedagang tak resmi di lingkungan TMII.

Akan tetapi, Aan tidak melakukan tindakan penertiban sebagaimana mestinya.

Dalam video yang veredar, terlihat detik-detik emak-emak pedagang ditangkap dan mendapat perlakuan arogan.

"Saya mau pulang Pak, ya Allahu Akbar," kata emak-emak tersebut.

Sambil menangis, emak-emak itu memohon untuk segera dilepaskan.

Namun Aan justru mencengkram kuat tas yang dibawa oleh emak-emak tersebut dan sesekali mencoba mengambilnya secara paksa.

Namun pedagang itu bersikeras mempertahankan tas yang ia bawa.

Terkuak kronologi satpam di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur yang memarahi ibu pedagang keliling sampai mencengkram tasnya.
Terkuak kronologi satpam di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur yang memarahi ibu pedagang keliling sampai mencengkram tasnya. (Instagram)

Diduga, tas tersebut berisi dagangan yang akan ia tawarkan.

Ia pun mengatakan bahwa itu bukan milik dirinya dan boleh ngutang dari pedagang lain.

"Kamu mau jual lagi gak?," kata Pria itu.

"Enggalah Pak, ya Allah saya mau jualan dimana," jawab emak-emak itu.

"Sini sini sini," kata petugas itu sambil menarik paksa tas yang dibawa oleh pedagang itu.

"Astagfirullahaladzim, jangan," kata Ibu itu sambil berusaha melepaskan cengkraman petugas keamaan tersebut.

Mendengar emak-emak itu memohon sambil menangis, suara Aan justru semakin meninggi.

Ia membentak emak-emak pedagang tersebut hingga membuatnya meringis dan semakin ketakutan.

Beberapa kali ia meminta agar tas yang dibawanya tidak diambil paksa.

"Punya orang Pak, bukan punya saya sendiri Pak," kata emak-emak itu.

"Kamu jangan macam-macam di sini. Sini, sini," kata Aan membentak dan masih mencoba mengambil paksa tas yang dibawa oleh emak-emak pedagang. 

"Saya gak ada takutnya Bu, siapa ketua Kamu?," katanya.

Tak berdaya, emak-emak tersebut hanya bisa menangis dan mempertahankan tas yang dibawanya.

Bahkan ia menyebut, jika dagangannya itu juga belum laku sama sekali.

"Ini punya orang bukan punya saya. Saya ngambilnya di (anjungan) Sulawesi Tengah, saya ngutang di situ ngutang. Jangan Pak. Kalau sudah laku gapapa, ini belum laku masih utuh 12,"

"Astagfirullahaladzim Pak, saya itu bukan ngelawan Bapak," kata emak-emak itu menangis ketakutan.

Usai viralnya video itu, Aan kini diketahui sudah memohon permintaan maaf secara langsung terhadap yang bersangkutan.

Ia meminta maaf karena telah membuat kegaduhan atas tindakannya yang arogan.

"Saya menyampaikan permohonan maaf sedalam dalamnya atas tindakan saya dalam peneguran kepada Ibu Encum saat penertiban pedagang liar di lingkungan (TMII),"

"Atas tindakan saya, mengakibatkan kegaduhan dan membuat citra taman Mini menjadi buruk," kata Aan dalam video.

Ia pun kini mengaku siap menerima sanksi yang diberikan atas tindakannya itu.

"Saya juga siap menerima sanksi baik dr manajemen Taman Mini dan manajemen tempat saya bekerja," katanya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved