Stik Golf Jadi Saksi Bisu Pembunuhan Ibu dan Anak, Tapi Yosef Tetap Ngaku Tak Terlibat Kasus Subang

TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya sudah sejak lama mengamankan stik golf dari lokasi pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.

Stik golf tersebut diduga dipakai pelaku pembunuhan untuk menghabisi ibu dan anak warga Subang, Jawa Barat tersebut.

Pasalnya berdasarkan hasil autopsi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tewas akibat hantaman benda tajam dan tumpul.

"(Penyebab luka korban) Ada benda tumpul juga, ada juga indikasi benda tajam. Namun, dalam kondisi yang tumpul, karena lukanya kan ada yang panjang juga, ada terpusat di situ," ucap Surawan di Mapolda Jabar, Kamis (26/10/2023).

Kini barang bukti tersebut tengah dicocokan dengan keterangan yang ada.

"Stik golf sudah diamankan sebelumnya, karena kita cocokan perlukaannya seperti apakah ada kesesuaian benda ini digunakan. Kita lakukan sementara ini," tuturnya.

Surawan lalu menduga suami sekaligus ayah korban, Yosef merupakan eksekutor dalam pembunuhan.

Dugaan tersebut muncul berdasarkan pengakuan tersangka Danu yang dicocokkan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) beberapa waktu lalu.

"(Eksekutor) tidak pernah dari pengakuan dia (Yosep), tapi dari hasil penyidikan olah TKP dan sebagainya sudah mengarah ke sana (Yosep)," ujar Surawan, Kamis (26/10/2023).

Dugaan soal Yosep dibantu oleh tersangka lain saat melakukan eksekusi juga muncul berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah kedua korban.

"Ada perbantuan dari yang lain tidak mungkin sendiri. Kita analisa dari perlukaannya kemudian dari otopsinya, itu tidak mungkin dilakukan sendiri," katanya.

Yosef Tetap Membantah

Surawan mengatakan Yosef belum mengakui juga perbuatan seperti yang diungkap Muhamad Ramdanu alias Danu.

"Masih berubah-ubah. Mengiyakan belum," kata Surawan.

Walau belum mengaku, namun Yosef sudah mengungkap rasa penyesalan terhadap kasus yang menimpa istri dan anaknya.

"Ada penyesalan," kata Kombes Surawan.