Viral di Media Sosial

Senyum-senyum Dikira Driver Ojol Mau Diajak Berhubungan Sesama Jenis, Pria Ini Mendadak Dipukul Helm

Pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan memesan ojek online untuk diajak berhubungan badan sesama jenis di rumahnya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Pada Selasa (24/10/2023) siang, seorang pemuda di Kota Makassar memesan layanan ojek online untuk diajak berhubungan badan sesama jenis di rumahnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ada-ada saja tingkah seorang pemuda berinisial AN di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada Selasa (24/10/2023) siang, AN memesan layanan ojek online, tapi bukan untuk diantar ataupun memesan makanan.

AN memesan ojek online untuk diajak berhubungan badan sesama jenis di rumahnya.

AN meminta driver ojek online untuk melakukan oral seks bersamanya.

Siapa sangka, driver ojek online tersebut menyanggupi permintaan AN, dan datang ke rumah pemuda tersebut.

Ia bahkan sampai masuk ke dalam kamar AN.

Di dalam kamar, AN sambil tiduran tersenyum-senyum gembira mengira akan mendapatkan apa yang ia inginkan.

Tanpa diduga, driver ojol tersebut langsung menindih tubuh sang pemuda dan melayangkan beberapa pukulan ke kepala AN.

Sang driver menganiaya pria itu sambil memperingatkannya untuk tidak berbuat serupa.

"Kau kerjai driver. Masih mau ko begitu kah?" ujar driver tersebut.

AN awalnya masih berusaha tenang saat dianiaya.

Namun driver ojol tersebut semakin berang dan menganiayanya lebih sadis lagi.

Dia bahkan melepaskan helmnya dan melayangkan pukulan secara bertubi-tubi ke kepala AN.

AN akhirnya berteriak meminta tolong.

"Pak tolong, Pak. Tolong Pak," teriak pria itu.

Video aksi penganiayaan dan percakapan via aplikasi pemesanan ojek online yang dikirimkan pemuda berinisial AN itu lalu viral di media sosial.

 

Polisi Turun Tangan

Belakangan terkonfirmasi, peristiwa viral tersebut terjadi di kawasan Kompleks Bumi Permata Hijau (BTP), Kecamatan Tamalanrea.

Diketahui, aksi itu terhenti saat polisi mendatangi kediaman AN lantaran mendapatkan laporan warga bahwa terjadi keributan.

Bhabinkamtibmas Polsek Tamalanrea, Aipda Muhammad Ikbal mengatakan, kedua belah pihak sepakat untuk damai di saat itu juga.

"Iya, ini sudah saya damaikan kemarin."

"Saya ke sana, saya tidak mengetahui itu masalah pemukulan. Saya kira itu salah paham biasa," ungkap Ikbal dikonfirmasi awak media, Rabu (25/10/2023) malam.

Kata Ikbal, ojol tersebut marah lantaran dipermainkan oleh AN dengan kata-kata yang tidak pantas.

"Keterangan di lokasi itu, dia (ojol) bilang ini (AN) memesan orderan lantas mengeluarkan kata-kata seperti ini (ajakan hubungan sesama jenis). Jadi emosi dan ke sini mencari dia (AN)," ucapnya.

Ikbal kemudian mengimbau agar AN melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke polisi, namun AN disebut menolak dan memilih tidak memperpanjang permasalahan.

"Makanya saya tanya korban, seandainya saya tau kejadian seperti itu, saya bawa ke polsek semua. Kebetulan korban juga bilang sampai di sini saja pak, karena malu juga sama keluarga, sama teman," jelasnya.

Ikbal mengungkapkan bahwa, AN bukan hanya kali pertama memesan ojol lalu diajak berhubungan badan sesama jenis.

"Ini anak sudah lama katanya begini (kerap memesan ojol), saya tanya berapa kali, dia (AN) bilang sudah empat kali."

"Kebetulan ada juga ojol yang pernah dipesan begitu," tandasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved