WN Korea Habisi Petugas Imigrasi

Masuk Kamar Berduaan, WN Korea dan Petugas Imigrasi yang Tewas di Apartemen Tangerang Saling Kenal

Ia menyebut WN Korea Selatan itu belum banyak berbicara ketika menjalani pemeriksaan.

|
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas Tv/Serambinews (Ist)
Polisi menangkap WN Korea Selatan berinisial KH, terduga pelaku yang melempar petugas imigrasi, TFF (28), dari lantai 19 Apartemen Metro Garden, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Petugas imigrasi berinisial TFF yang tewas di Apartemen Metro Garden Kota Tangerang, diduga kuat sudah saling kenal dengan, WN Korea berinisial KH, terduga pelaku pelemparan.

Korban tewas setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen tersebut diduga usai dilempar KH pada Jumat (27/10/2023) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Adapun KH sudah diamankan Polda Metro Jaya karena diduga terlibat kematian korban.

"Mereka (TFF dan KH) saling kenal," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian kepada wartawan, Senin (30/10/2023).

Namun, Samian belum menjelaskan kedekatan hubungan antara korban dan WN Korea tersebut.

Ia menyebut WN Korea Selatan itu belum banyak berbicara ketika menjalani pemeriksaan.

"Sementara dia (WN Korea) tidak banyak bicara. Kami sedang kumpulkan fakta-fakta lagi," ujar dia.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya masih mendalami rangkaian peristiwa sebelum korban tewas terjatuh, untuk mengungkap motif tewasnya korban.

"Ini masih kita dalami yang saya sebut rangkaian perbuatan sebelum masuk ke dalam kamar, apa yang terjadi, kita lagi dalami juga," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).

Dari rekaman CCTV menunjukkan KH dan TFF masuk ke kamar apartemen yang sama sebelum korban terjatuh.

"Jadi, ini memang terjadi antara dua orang. Tapi CCTV kita ada bahwa dua orang ini masuk ke dalam kamar apartemen yang sama," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, dari pemeriksaan awal, ditemukan luka pada jenazah korban.

Namun, polisi belum dapat memastikan jenis luka tersebut dan penyebabnya.

"Sementara belum kita temukan (luka tusuk), tapi ada luka. Nanti kita akan cocokkan apakah ada materi-materi yang ada di tubuh korban yang ada di pelaku ini. Kita akan dalami juga bekas cakaran kah, darah kah, nanti akan kita dalami," jelas Hengki.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved