Jasad Ayah dan Balita Membusuk
'Saya Lagi Sakit' Curhat Ayah di Koja ke Tetangga, 2 Minggu Tak Ada Kabar Ternyata Tewas Membusuk
Pria bernama Hamka (50) itu masih bertemu dengan tetangga tepat di samping rumahnya dua minggu sebelum ditemukan tewas.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengusaha travel umrah di Koja, Jakarta Utara sempat curhat ke tetangganya sedang sakit sebelum akhirnya ditemukan tewas membusuk di rumah bersama sang balita.
Pria bernama Hamka (50) itu masih bertemu dengan tetangganya bernama Pandia Astuti yang berjualan kue tepat di samping rumahnya.
Dua minggu sebelum ditemukan tewas, Hamka keluar rumah membeli buras, martabak, risol, dan makanan ringan lainnya.
Sebelumnya diketahui Hamka ditemukan tewas bersama balitanya yang masih berusia 1,5 tahun pada, Sabtu (28/10/2023).
Melihat kondisi jasad keduanya, diperkirakan Hamka dan balitanya sudah tewas sejak beberapa hari sebelumnya.
Pandia ternyata sempat bertemu dengan Hamka dua minggu sebelum kabar menggegerkan tersebut.
Pandia bercerita, Hamka saat itu terlihat pucat dan mengaku sakit.
"Dua minggu yang lalu lah kurang lebih, katanya sakit. Jadi belinya cuman buras, martabak, risol," kata Pandia dikutip dari TvOne News, Senin (30/10/2023).
Pandia sempat bertanya keadaan Hamka melihat wajah korban yang pucat.
Saat itu ayah dua anak tersebut mengaku sedang tak enak badan.
"Kita tanya kok pucet mukanya? 'Iya saya lagi sakit' katanya gitu, setelah itu kita gak pernah lihat lagi," sambungnya.
"Dia bilang panas dingin," ucap Pandia lagi.
Setelah pertemuan tersebut, Pandia mengaku tak pernah lagi melihat Hamka hingga akhirnya ada kabar pria tersebut ditemukan tewas di rumahnya.

Di sisi lain seorang warga bernama Bambang bercerita momen detik-detik ditemukannya jasad Hamka dan balitanya di dalam rumah.
Bambang mengikuti proses tersebut bersama warga lainnya dan Babinsa TNI.
Sabtu pagi, dirinya bersama petugas masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu rumah.
Pendobrakan ini terpaksa dilakukan karena sudah lebih dari sepekan lamanya warga mencium bau bangkai.
Setelah mendapatkan izin dari pihak keluarga, Bambang dan petugas Babinsa bersama tiga warga lainnya langsung mencoba masuk,
Baru setengah jalan, tiga warga di belakang Bambang dan petugas sempat ketakutan hingga tak jadi masuk.
Bambang akhirnya memasuki rumah itu hanya berdua dengan petugas Babinsa dan langsung terbelalak melihat apa yang ada di dalam.
Mulanya Bambang melihat istri Hamka bernama Hikmah duduk lemas di sofa dengan kondisi badannya kurus kering.
"Begitu didobrak, istrinya posisinya ada di ruang tamu lagi duduk,"
"Udah kurus, nggak makan atau apa nggak ngerti lah," ucap Bambang di lokasi, Senin (30/10/2023).

"Istrinya itu sudah kurus kayak mayat hidup, saya sampai sebut astaghfirullahaladzim, dia ditanyain hanya jawab 'anak, anak'," sambung Bambang.
Bambang makin terkejut melihat ada jasad Hamka tertelungkup di sebuah lorong dekat kamar mandi.
Anak bungsu Hamka ditemukan tewas di kamar, sementara anak sulungnya hidup tapi sudah lemas.
"Anaknya yang meninggal itu anaknya yang kedua, anak nomor pertamanya masih hidup cuman kondisinya udah kurus," ucap Bambang.
Setelahnya, Bambang dibantu petugas Babinsa langsung menuntun istri korban dan anaknya yang masih hidup keluar rumah.
Keduanya segera mendapatkan pertolongan medis dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.