Viral di Media Sosial

Momen Haru Kakek Penjual Kopi Tiba-Tiba Diam Terima Rejeki Nomplok, Biasa Cuma Dapat Rp 20 ribu

Ekspresi bingung dan haru, mendadak menyelimuti raut wajah Heri saat ketiban rejeki nomplok dari Tiktokers. Heri adalah pedagang kopi keliling di Bogo

Tangkapan layar akun Tiktok @zaraaleshaaa
Heri Kakek pedagang kopi keliling di Bogor tak kuasa tahan tangis saat terima bantuan Rp 300 ribu dari Tiktokers. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ekspresi bingung dan haru, mendadak menyelimuti raut wajah Heri saat ketiban rejeki nomplok.

Heri merupakan seorang kakek berusia 68 tahun, penjual kopi keliling di Bogor.

Setiap harinya, Heri berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari nafkah dengan menawarkan kopi kepada orang-orang di jalan.

Suatu ketika saat sedang menawarkan dagangannya, Heri tiba-tiba saja bertemu dengan seorang Tiktokers dermawan.

Tanpa diduga-duga, ia diberi sejumlah uang untuk membantunya membeli keperluan sehari-hari.

Ia tak bisa berkata-kata. Seperti orang yang sedang kebingungan, Heri terdiam melihat aksi seorang Tiktokers bernama Zara memberinya sejumlah uang.

Dengan wajah kagetnya, Heri hanya menoleh ke kanan dan kekiri seolah ingin memastikan apa yang terjadi di sekitarnya.

"Dari mana?," kata Heri terbata-bata sambil menahan tangis.

"Dari saya buat Bapak," kata Tiktokers bernama Zara tersebut.

Momen mengharukan ini, terekam dalam sebuah video yang dibagikan di akun Tiktok @zaraaleshaaa.

Awalnya, Zara memanggil kakek pedagang kopi keliling itu untuk membeli dagangannya.

Heri yang berjualan dengan cara menenteng keranjang dan termos, sontak langsung penuh semangat melayani pembelinya itu.

Dalam kesempatan itu, Zara lalu bertanya berapa usia kakek penjual kopi keliling itu.

Kata Heri, ia lahir tahun 1955. Artinya, usianya kini sudah sekitar 68 tahun.

 

Biasanya ia berjualan kopi keliling sampai larut malam.

Rutinitas tersebut sudah ia jalankan sejak 17 tahun yang lalu.

"Ya abis mau jualan apa," kata Heri.

"Nanti (pulang) jam 12 malam. Kan ke Pasar Anyar dulu, jalan ke Pasar Anyar, terus baru nanti malam ke Pasar Bogor," ungkapnya.

Heri bercerita, dulu awalnya ia berjualan mulai tahun 2006.

Sejak saat itu ia tak pernah berganti-ganti usaha dalam mencari penghasilan.

Meski demikian, penghasilan yang didapatnya tidaklah besar.

Dalam sehari kata Heri, ia biasanya mendapat uang sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu dari hasil berjualan kopi hingga larut malam.

Itupun, belum dipotong dengan modal belanja untuk keperluan jualan di esok hari.

Kalau dihitung-hitung, penghasilan bersihnya cuma sekitar Rp 20 ribu.

"Penghasilan gak tentu. Sebelum pandemi ya, dua termos sehari bisa abis. Sekarang satu termos aja gak abis," kata Heri.

"Bawa pulang paling Rp 20 ribu, kan dibelanjain lagi," ungkapnya.

Dalam momen tersebut, Zara membeli kopi buatan Heri seharga Rp 4 ribuan.

Ketika hendak membayar, terlihat Zara memberikan uang nominal Rp 50 ribuan.

Heri lantas hanya tersenyum.

Ia mengatakan, tidak punya uang kembalian karena belum ada yang membeli dagangannya.

Bukan menukar uang tersebut, Zara justru malah kembali menambahkan uang Rp 50 ribuan lagi ke tangan Heri.

Melihat kelakuan tersebut, Heri hanya tertawa. Ia mengira, Zara sedang mengajaknya bercanda dengan memberikan uang tersebut.

Ia pun langsung terdiam saat sang Tiktokers memberikan uang Rp 50 ribuan untuk yang ketiga kalinya.

Tak mengucap kata apapun, senyuman di wajah Heri langsung berubah menjadi ekspresi kaku saat menerima uang senilai Rp 300 ribu.

Sambil menahan tangis, ia bertanya apa maksud dari pemberian uang tersebut.

"Ya ini kan aku beli, ini uangnya," kata Zara.

Zara menjelaskan, bahwa itu adalah bagian dari rezeki dari hasil kerja keras Heri yang berjualan kopi keliling.

Air mata pun tumpah saat mendengar jawaban dari sang Tiktokers.

"Tapi kebanyakan teh," jawab Heri.

Berkali-kali Heri tampak menyapu air mata di wajahnya.

Tak bicara banyak, rasa haru begitu terlihat dari raut wajah Heri kala itu.

"Saya kan belum pernah dikasih kaya gini,"

"Saya balasnya pakai apa Teh," kata Heri sambil berusaha tidak menangis.

"Balasnya Bapak tinggal diem, terima aja. Terima buat keluarga," jawab Zara.

Dengan raut wajah bahagia dan penuh haru, Heri langsung mengucapkan rasa terimakasih kepada Tiktokers tersebut.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved