Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan kepada Palestina, Lambang Perlawanan?

Ramai postingan semangka sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina, kenapa bisa semangka jadi simbol perlawanan?

Editor: Muji Lestari
Freepik.com
Ilustrasi semangka. Alasan kenapa buah semangka jadi simbol dukungan kepada rakyat Palestina 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bagi masyarakat umum, semangka mungkin hanyalah buah menyegarkan yang cocok dinikmati saat cuaca panas.

Tapi, tidak dengan rakyat Palestina. Bagi mereka semangka menyimpan makna yang lebih dari sekedar buah.

Beberapa hari terakhir, media sosial Twitter diramaikan dengan emoji dan berbagai gambar potongan buah semangka.

Emoji tersebut dicantumkan dalam cuitan berisi dukungan kepada Palestina yang salah satu wilayahnya, Gaza, terus digempur Israel.

Melalui cuitan akun @tanyakanrl, pengunggah menyinggung dukungan selebritas Hollywood kepada Palestina.

Namun, ia tidak menyebut nama Palestina dalam cuitan, tetapi menggunakan emoji semangka untuk menandai negara tersebut.

Selain itu, warganet lain melalui akun @tanyarl juga mengungkapkan, semangka menjadi simbol untuk mendukung Palestina di media sosial.

"LET'S GO DROP EMOJI SEMANGKA GUYS !" tulis warganet tersebut.

Pantauan TribunJakarta, sampai Kamis (2/11/2023) siang, sejumlah warganet masih ramai membahas soal emoji semangka, bahkan sampai masuk trending topic Twitter.

Lantas, mengapa semangka menjadi simbol dukungan kepada Palestina?

Merupakan Buah Khas Palestina

Merujuk pada Bon Appetit, semangka yang dijadikan simbol untuk mendukung Palestina adalah buah yang sudah tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad.

Ilustrasi potongan semangka
Ilustrasi semangka

Asal-muasal semangka memang belum disepakati secara pasti, tetapi buah ini diperkirakan berasal dari Afrika Utara, tepatnya Sudan.

Berdasarkan manuskrip berbahasa Ibrani, sejarawan memperkirakan persebaran semangka ke Timur Tengah terjadi sejak 200 M.

Dulunya semangka digunakan sebagai persembahan persepuluhan bersamaan dengan buah ara, anggur, dan delima.

Jika berbicara mengenai Gaza, wilayah yang menjadi target operasi tempur Israel saat ini, semangka menjadi hidangan yang populer.

Di Gaza selatan, warga setempat biasa menikmati fatet ajer berisi semangka mentah, terong, paprika, dan tomat, yang dipanggang dan direbus.

Sajian tersebut kemudian disajikan di atas roti pipih dengan minyak zaitun yang jadi salah satu bahan pokok makanan Palestina.

Semangka dan Bendera Palestina

Seiring berjalannya waktu, semangka juga digunakan sebagai simbol untuk mendukung Palestina dari upaya Israel mencaplok wilayah atau aneksasi.

Dilansir dari First Post, semangka dijadikan simbol dukungan karena warna buah ini senada dengan warna bendera Palestina.

Meski begitu, warga Palestina tidak begitu saja menjadikan semangka sebagai simbol untuk melawan Israel.

Butuh proses sebelum mereka menggunakan semangka sebagai simbol.

Hal tersebut bermula ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur setelah Perang Enam Hari pada 1967.

Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum di wilayah yang diduduki sebagai sebuah pelanggaran.

Namun, larangan tidak hanya berlaku untuk bendera.

Pada 2021, seniman bernama Siman Mansour pernah berkata kepada The National, Israel menutup sebuah pameran seni di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya seniman lain, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl pada 1980.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa melukis bendera Palestina dilarang, tetapi juga warna-warnanya juga dilarang," ungkap Mansour.

Pemerintah Israel juga melarang Mansour melukis bunga dengan warga menyerupai bendera Palestina.

"Itu akan disita. Bahkan, jika Anda melukis semangka, itu akan disita," ujarnya.

Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol protes.

Buah tersebut sekarang muncul dalam karya seni di kaus, grafiti, poster, dan sebagai emoji di media sosial.

Penggunaan simbol itu pernah muncul pada 2021 saat pengadilan Israel memutuskan warga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, akan digusur dari rumahnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved