Ini Sosok Ahed Tamimi, Aktivis Palestina yang Ditangkap Israel dalam Penggerebekan di Tepi Barat
Mengenal Ahed Tamimi, aktivis perempuan asal Palestina yang ditangkap tentara Israel dalam penggerebekan di Tepi Barat (6/11/2023).
TRIBUNJAKARTA.COM - Pihak militer Israel mengatakan telah menangkap seorang aktivis Palestina, Ahed Tamimi dalam sebuah penggerebekan di Tepi Barat pada Senin, (6/11/2023).
Militer Israel berdalih, penangkapan Ahed Tamimi didasari lantaran ia dicurigai melakukan penghasutan.
Tamimi dituduh melakukan penghasutan kekerasan dan aksi terorisme.
"Tamimi ditangkap karena dicurigai menghasut kekerasan dan kegiatan teroris di kota Nabi Salih di dekat kota Ramallah," ungkap seorang juru bicara Militer Israel kepada Kantor berita AFP.
Dilansir Kompas.com, gadis berusia 22 tahun itu kini telah diserahkan kepada pasukan keamanan Israel untuk diinterogasi lebih lanjut.
Dilansir Al Jazeera, Ibunda Ahed Tamimi, Nariman Tamimi mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa pasukan Israel telah menggeledah rumah dan menyita telepon seluler anggota keluarga.
Ayahnya Bassem Tamimi ditangkap oleh pasukan Israel dalam penggerebekan di kota tersebut pekan lalu, tanpa informasi keberadaannya.
Media Israel melaporkan bahwa Ahed Tamimi menyerukan pembunuhan terhadap pemukim di Tepi Barat melalui postingan Instagram.
Namun Nariman membantah putrinya yang menulis postingan tersebut. “Ada lusinan halaman (online) yang memuat nama Ahed dan fotonya, yang tidak ada hubungannya dengan dia,” katanya.
Lantas, siapa Ahed Tamimi dan mengapa sosoknya begitu fenomenal?
Sosok Ahed Tamimi
Ahed Tamimi menjadi terkenal pada usia 14 tahun ketika ia difilmkan menggigit seorang tentara Israel untuk mencegahnya menangkap adik laki-lakinya yang tangannya digips.

Dia telah menjadi ikon perjuangan Palestina dan potretnya yang besar telah dilukis di tembok pemisah Israel dengan Tepi Barat di Betlehem dekat Yerusalem.
Gadis berambut keriting berwarna pirang itu pun dipuja orang Palestina sebagai pahlawan yang berani menentang pendudukan Israel di Tepi Barat.
Di media sosial dia dijuluki "senilai seribu lak-laki".
Bahkan Presiden Palestina Mahmud Abbas pernah memanggil ayah Ahed Tamimi dan memuji perlawanan keluarga tersebut terhadap pendudukan Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.