Film Jejak Langkah 2 Ulama Akan Diputar di Cirebon, Berkisah Tentang Pendiri Muhammadiyah dan NU

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah perjuangan dua Pahlawan Nasional, dua ulama berpengaruh pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan dan pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asyari, diangkat ke layar lebar berjudul 'Jejak Langkah 2 Ulama'.

Film yang disutradarai Sigit Ariansyah ini mengisahkan tentang perjalanan pengembaraan ilmu Ahmad Dahlan dan Hasyim Asyari yang ternyata berasal dari satu guru, Kiai Sholeh Darat.

Bertepatan dengan momentum peringatan hari pahlawan yang akan diperingati pada Jumat 10 November 2023, Chefis Arabian Resto, menggelar nonton bareng film Jejak Langkah 2 Ulama.

"Tentunya kami ingin mengenang jasa pendiri dua Ormas Islam terbesar Indonesia Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yang punya kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia," kata Owner Chefis Resto, Sefi Khirrijil Yaman, Selasa (7/11/2023).

Sefi menambahkan, pemutaran film Jejak Langkah 2 Ulama juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Cirebon yang multikultural sekaligus menyampaikan misi persatuan umat Islam.

"Sesuai dengan tagline di film ini Memahami Perbedaan Menjunjung Persamaan, kami ingin spirit itu tersebar luas ke masyarakat. Ormas boleh berbeda tapi persatuan harus diletakkan di atas segala-galanya," katanya.

Nobar di Chefis Resto bukan sekedar nobar film saja. Sutradara Sigit Ariansyah, Gus Fahmi Amirullah Hadzik dari Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur, yang juga pemeran Kiai Sholeh Darat dalam film tersebut akan didatangkan.

Keduanya akan membedah proses pembuatan film mulai dari riset hingga terciptanya film sekaligus nilai-nilai apa yang bisa dipetik dari dua ulama yang punya pengaruh besar dan hingga kini masih meninggalkan warisan monumental dalam pembangunan peradaban masyarakat Indonesia.

"Kami juga akan mengundang tokoh-tokoh masyarakat Cirebon bil khusus dari NU dan Muhammadiyah dan beberapa komunitas anak muda. Keterlibatan anak muda untuk menyaksikan film ini sangat penting agar sejarah dua ulama besar ini bisa diketahui oleh generasi yang akan datang," kata Sefi.