Viral di Media Sosial
Pengakuan Satpam di Bekasi yang Paksa Pengendara Copot Bendera Palestina: Maaf Lukai Hati Umat Islam
Satpam bernama Noceh itu mengaku bersalah karena ribut dengan seorang pengendara motor lantaran memaksanya mencopot bendera Palestina.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Satpam di Apartemen Spring Lake, Kawasan Summarecon Bekasi akhirnya meminta maaf atas sikapnya kepada seorang pengendara motor.
Satpam bernama Noceh itu mengaku bersalah karena ribut dengan seorang pengendara motor lantaran memaksanya mencopot bendera Palestina.
Dalam pengakuannya, Noceh meminta maaf karena tindakannya melukai hati umat Islam.
"Saya yang bertandantangan di bawah ini bernama Noceh, alamat di Jakarta Timur pekerjaan sekuriti menyatakan permohonan maaf atas kejadian yang telah tersebar dan melukai hati umat Islam dan masyarakat Bekasi,"
"Dengan kejadian tersebut saya mohon maaf dan tidak akan mengulanginya," kata Noceh dikutip dari video yang diunggah akun Instagram lensa_berita_jakarta, Kamis (9/11/2023).
Mulanya Noceh viral karena memarahi pengendara motor yang pasang bendera Palestina di kendaraannya.
"Kenapa emang kalau saya pasang, urusannya apa saya merugikan gak," kata pengendara sambil merekam video.
Noceh merasa makin kesal karena peristiwa itu direkam si pengendara motor.
Noceh bahkan sempat berusaha merampas ponsel milik sang pengendara.
Setelah video itu viral, sejumalh massa dari berbagai kelompok masyarakat mendatangi kawasan Summarecon Bekasi.
Pantauan TribunJakarta.com, massa berkumpul di sebuah kafe di Jalan Bulevar Selatan, Summarecon Bekasi.
Di dalam kafe, berlangsung mediasi antara pihak manajemen kawasan, oknum satpam dan pengendara yang memasang bendera Palestina di motor miliknya.
Selama proses mediasi, ratusan massa dikawal personel kepolisian, Satpol PP, serta petugas keamanan kawasan.
Pengendara motor yang ada di video juga hadir
TribunJakarta.com berhasil menemui Tentara Juantoro (28), pengendara yang memasang bendera Palestina di motor miliknya.
Tentara mengatakan, hasil mediasi Noceh akhirnya meminta maaf.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.