Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Menilik Penyebab Kematian Ayah dan Bayinya di Koja, Warga Penasaran Tapi Polisi Masih Kesulitan

Hampir dua pekan, penyebab kematian Hamka Rusdi (50) dan bayinya Abid Qushayyi Akma belum juga terkuak.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta
Hampir dua pekan, penyebab kematian Hamka Rusdi (50) dan bayinya Abid Qushayyi Akma belum juga terkuak. Mungkinkah penyebab Hamka dan Abid meninggal dunia karena sedang sakit? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hampir dua pekan, penyebab kematian Hamka Rusdi (50) dan bayinya Abid Qushayyi Akma belum juga terkuak.

Diketahui pada 28 Oktober 2023, Hamka dan Abid ditemukan tewas membusuk di rumah mereka, di Koja, Jakarta Utara.

Berdasarkan hasil autopsi, Hamka diduga sudah meninggal dunia sejak tanggal 18 Oktober 2023, lalu disusul oleh Abid.

Mungkinkah penyebab Hamka dan Abid meninggal dunia karena sedang sakit?

Diketahui 4 hari sebelum Hamka meninggal dunia tepatnya pada tanggal 14 Oktober, warga bernama Muzakir mengaku sempat dimintai tolong untuk mengerok tubuh pengusaha travel tersebut.

Kepada Muzakir, Hamka bercerita kalau dirinya sedang menderita flu.

"Tanggal 14 terakhir ngambil pola bendera travel saat itu kondisinya sehat, cuma flu doang," kata Muzakir kepada wartawan TribunJakarta.

"Minta dikerok doang,"

"Kerokinya di luar, kondisinya sehat, bagus," imbuhnya.

Saat dikerok oleh Muzakir, Hamka lalu bercerita soal kondisi keluarganya.

Muzakir (55), tetangga sekaligus rekanan bisnis Hamka Rusdi (55) merasa begitu terpukul atas kematian tragis almarhum.
Muzakir (55), tetangga sekaligus rekanan bisnis Hamka Rusdi (55) merasa begitu terpukul atas kematian tragis almarhum. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Kata dia keluarganya juga lagi pada kurang sehat," ucap Muzakir.

Sehari kemudian, Muzakir kembali bertemu dengan Hamka untuk mengantarkan pesanan bendera untuk jemaah umrah.

Hamka bercerita ingin mengantar anak dan istrinya ke dokter.

"Terus tanggal 15 nganter bendera travel," ucap Muzakir.

"Terima kasih katanya (sudah dikerokin), dia cerita mau antar anak dan istrinya ke dokter," imbuhnya.

Hamka diduga belum sempat mengantarkan anak dan istrinya ke dokter.

Pasalnya istri Hamka, Nur Hikmah (32) pada 16 Oktober 2023, mencari obat diare ke warung yang berada tepat di samping rumahnya.

Pemilik warung bernama Dila menyebut namun kala itu obat diare yang dicari istri Hamka tersebut tidak ada.

"Waktu itu pas azan Magrib beli obat diare," ucap Dila, dikutip TribunJakarta dari TikTok Abrahan Silaban, pada Senin (6/11/2023).

"Cuma enggak ada," imbuhnya.

Nur Hikmah akhirnya membeli minuman Yakult sebanyak lima botol.

"Jadinya beli yakult lima biji," kata Dila.

"Iya saya langsung layani," imbuhnya.

Dila menyebut kala itu kondisi Nur Hikmah sangat pucat dan lemas.

Bahkan ibu dari dua orang anak tersebut gemetaran.

"Waktu itu kondisi ibunya udah pucet, gemeter," ujar Dila.

Nur Hikmah kemudian mengaku kala dirinya, suami, dan dua anaknya, Abid Qushyyi Akma dan Afida (3) sedang sakit.

"Saya tanya waktu itu ibu kenapa kok mukanya sakit?" kata Dila.

"Kata dia lagi pada sakit," imbuhnya.

Melihat Nur Hikmah yang gemetaran dan berjalan sempoyongan, Dila lalu menawarkan bantuan.

Namun Nur Hikmah menolak bantuan tersebut mentah-mentah.

"Terus kan dia gemeter, saya 'Udah ibu cepatan'," kata Dila.

"Pas putar balik gitu kan kayanya udah sempoyongan,"

"Saya tanya mau antar ke atas, katanya enggak usah,"

"Terus udah belok masuk," imbuhnya.

 

Warga Penasaran dan Polisi Kesulitan

Huzairin (38), salah seorang tetangga Hamka, mengaku masih penasaran penyebab kematian korban dan bayinya.

"Kalo penasaran iya, banyak yang sampai detik ini bertanya-tanya ini meninggalnya kenapa," ucap Huzairin kepada TribunJakarta.com, Senin (13/11/2023).

Menurutnya, kematian Hamka merupakan salah satu peristiwa menggegerkan di lingkungan warga Balai Rakyat.

Sebab, selama ini tetangga menganggap kehidupan Hamka dan keluarga kecilnya baik-baik saja.

Hamka pun dikenal ramah dan sering menunaikan ibadah salat di Masjid Nurul Islam yang menjadi tempat beribadah warga sekitaran Balai Rakyat.

Karenanya, hingga saat ini Huzairin dan banyak tetangga Hamka lainnya pun yang masih tak menyangka begitu tragisnya kematian korban.

"Karena saya sendiri nggak menyangka almarhum Pak Hamka begitu tragis. Kalo saya sapa dia itu ramah, nggak menyangka kalau tragis gini," ucap dia.

Adapun penyebab kematian Hamka dan bayinya belum terungkap karena polisi masih kesulitan menginterogasi Nur Hikmah Fujianti.

Kondisi psikis Nur Hikmah masih belum stabil sehingga membuat tim penyidik sulit mendapatkan keterangan yang jelas dari wanita itu.

"Ini yang sekarang memang dalam proses penggalian informasi, yang bersangkutan secara psikologis, secara fisik juga belum total bisa memberikan keterangan kepada penyidik," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Di sisi lain, anak sulung Hamka dan Nur Hikmah, Afida dipastikan sudah pulih dan dikembalikan kepada keluarganya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved