Dari PLBN Sota, Citra Bangsa Indonesia Terlihat di Mata Masyarakat Adat Kanum Papua Nugini
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Kabupaten Merauke, Papua Selatan hadir sebagai citra kemajuan bangsa Indonesia di daerah perbatasan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Kita biasa bawa jualan ke dalam untuk jadikan uang, jualan itu macam daging rusa, ikan dan lain-lain," kata Silasianay.
Tujuan masyarakat melakukan kegiatan ekonomi tentu saja Pasar Sota di Indonesia, uang hasil jualan digunakan lagi untuk membeli beras, gula, serta kebutuhan pangan pokok lainnya.

"Kita jualan ke Pasar Sota jadi uang rupiah untuk kita belanja lagi di dalam macam garam, gula, baru kembali lagi," ujar dia.
Warga kampung adatnya memang cukup banyak bergantung di Indonesia, hal ini lantaran jaraknya yang lebih dekat serta fasilitas yang lebih lengkap.
Silasianay mengungkapkan, perlu menempuh puluhan kilometer untuk bisa tiba di kota terdekat Provinsi Barat PNG.
Warga Kampung Adat Kanum tak ada pilihan selain melakukan perjalanan melintasi batas negara ke Sota Indonesia.
Tidak hanya sekedar aktivitas ekonomi, kegiatan melintas di PLBN Sota juga mencakup pendidikan anak-anak Kampung Adat Kanum PNG.

Silasianay mengatakan anak-anak di kampungnya yang biasa main di sekitar perbatasan bersekolah di SD Negeri Sota.
Meski begitu, sebagian diantaranya ada yang memilih bersekolah di PNG meski jarak tempuh yang harus dilalui lebih jauh dibanding ke Sota.
"Anak-anak perbatasan yang main di sini sebagian ada yang sekolah di PNG ada yang sekolah di Indonesia di Sota," jelasnya.
Dia menambahkan, warga Kampung Adat Kanum PNG memiliki tali persaudaraan yang erat dengan masyarakat Sota Indonesia.
Warga Kampung Adat Kanum PNG juga melakukan perjalanan lintas negara ke Sota untuk beribadah, upacara adat bahkan mendapatkan akses kesehatan.
"Gereja, sekolah, belanja, kegiatan macam duka, dan kalau ada acara adat termasuk kalau dari sakit kita semua ke Indonesia karena paling dekat," tegas dia.
Kepala PLBN Sota Ni Luh Puspa Jayaningsih mengatakan, sejak diresmikan Presiden Jokowi pada 2021 silam aktivitas pelintas masyarakat dari kedua negara jauh lebih tertib.
PLBN Sota dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), status perlintasan ini ditingkatkan dari yang semula tradisional menjadi lebih modern.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.