Liga 1
Gara-gara Bajak Pemain Persija & Persib, Bhayangkara Keluar Duit Besar di Liga 1:Amunisi Baru Sangar
Bhayangkara FC harus mengeluarkan anggaran dana besar untuk bisa membajak dua pemain penting di klub Persija Jakarta dan Persib Bandung.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bhayangkara FC harus mengeluarkan anggaran dana besar untuk bisa membajak dua pemain penting di klub Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Klub berjuluk The Guardian itu baru saja meresmikan dua pemain baru berlabel Timnas Indonesia.
Kedua pemain tersebut didatangkan dari tim Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Sosok pemain yang dimaksud adalah Putu Gede (Persib Bandung) dan Witan Sulaeman (Persija Jakarta).
Bhayangkara FC secara mengejutkan berhasil membajak kedua pemain tersebut di bursa transfer paruh musim Liga 1.
CE0 Bhayangkara FC, Sumardji, mengatakan pihaknya perlu menyiapkan anggaran dana besar untuk mewujudkan keinginan pelatih mendatangkan dua pemain tersebut.
Sumardji menerangkan jika proses perekrutan kedua pemain tersebut sudah sesuai prosedur.
Diterangkan Sumardji, jika diawal kepindahannya, pihak Persib, Putu, dan Bhayangkara FC sudah sepakat jika bek kanan tersebut bisa kembali ditarik ke tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu jika dibutuhkan.
“Dari awal perpindahan, pihak Bhayangkara FC, manajemen Persib dan Putu sendiri sudah sepakat," kata Sumardji dikutip dari Bolasport.
"Jika Putu Gede dibutuhkan kembali ke Bhayangkara FC, maka pihak Persib harus melepasnya,” ungkap Sumardji.
“Tidak hanya asal melepas, kami dari pihak Bhayangkara FC juga membayarkan konpensasi pelepasan Putu kepada pihak Persib."
"Jadi kabar yang selama ini beredar terkait kembalinya Putu ke Bhayangkara FC tanpa konpensasi itu tidak benar,” lanjutnya.
Selain Putu, kabar soal perekrutan Witan dengan status pinjaman juga ingin diluruskan Sumardji.
Dirinya menegaskan, jika pihak Macan Kemayoran lah yang menawarkan winger berusia 22 tahun tersebut kepada Bhayangkara FC.
“Kalau soal peminjaman Witan, Persija sendiri yang menawarkan kepada kami."
"Sebetulnya tidak hanya Witan, akan tetapi ada satu pemain lagi yang ditawarkan kepada kami."
"Tapi akhirnya kami hanya meminjam Witan,” tutur Sumardji.
“Untuk peminjaman Witan, biaya yang kami keluarkan sangat besar."
"Jadi semua proses pelepasan dengan skema apapun tetap harus ada konpensasinya."
"Tidak benar jika hanya mendatangkan begitu saja,” sambungnya.
Pergerakan yang dilakukan Bhayangkara FC pada bursa transfer memang beralasan.
Mengingat Bhayangkara FC saat ini masih ada di juru kunci klasemen sementara.
Dari 19 laga yang dimainkan total baru sembilan poin yang mampu dikemas.
Kehadiran Putu dan Witan memang melengkapi beberapa rekrutan pemain anyar Bhayangkara FC.
Di sektor pemain asing tim asuhan Mario Gomez itu sudah mendatangkan Zulfahmi Arifin asal Singapura dan George Black Wood pemain asal Australia.
Adapun untuk pemain lokal Bhayangkara FC mendatangkan Arif Satria dari Rans Nusantara FC.
Rencananya masih ada beberapa pemain lokal maupun asing yang akan diresmikan oleh Bhayangkara FC.
Semuanya didatangkan untuk mendongkrak posisi Bhayangkara FC agar bisa lolos dari jurang degradasi.
Bhayangkara FC Sempat Disodorkan Marko Simic
Bhayangkara FC sempat disodorkan Persija Jakarta untuk bisa mengambil Marko Simic.
Mulanya, Bhayangkara FC bersurat kepada Persija Jakarta dengan maksud menanyakan pemain yang bisa dipinjamkan.
Hasilnya, Bhayangkara FC mendapatkan beberapa nama pemain yang bisa dipinjam dari Persija Jakarta, termasuk striker asing asal Kroasia, Marko Simic.
Setelah mendapatkan nama-nama tersebut, Sumardji mengatakan Pelatih Bhayangkara FC, Mario Gomez, hanya berminat dengan Witan Sulaeman.
"Tidak (hanya Witan), ada beberapa nama. Ada Simic juga," ungkap Sumardji, saat dihubungi pewarta, Sabtu (11/11/2023).
"Lalu kami sodorkan nama itu ke Mario Gomez. Nah, pelatih kepala meminta Witan," sambungnya.
Sumardji pun menegaskan bahwa proses perpindahan Witan Sulaeman tersebut bukan baru terjadi 'kemarin sore'.
Seperti diketahui, pindahnya pemain berusia 22 tahun itu membuat banyak pecinta Persija Jakarta bertanya-tanya.
Pasalnya, Witan Sulaeman berhasil tampil memukau dalam dua laga terakhir bersama tim ibukota.
Pemain asal Kota Palu itu berperan penting saat Persija menaklukan PSM Makassar 3-2 di kandangnya dan melibas Persikabo 4-0 dalam duel pekan ke-19.
Sejak diperkenalkan sebagai penggawa Macan Kemayoran pada 31 Januari 2023, Witan telah memainkan 28 pertandingan dengan menit main 1524.
Witan Sulaeman pun masih memiliki kontrak panjang dengan Macan Kemayoran sampai pertengahan 2026.
"Jadi proses peminjaman itu sudah lama komunikasinya. Tidak hanya sekarang ini saat Witan sedang bagus bersama Persija," ucap Sumardji.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Bursa-Transfer-Liga-Indonesia-Witan-Sulaeman-dan-Logo-Persija-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.