Penipuan Tiket Coldplay

Ghisca Beraksi Sendirian? Terkuak Pertemuan Ayahnya dan Korban Penipuan Tiket Coldplay di Hotel

Kapolres Metro Jakarta Pusat mengatakan Ghisca Debora Aritonang melakukan penipuan tiket konser Coldplay seorang diri. Benarkah?

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas.com dan TikTok
Kapolres Metro Jakarta Pusat mengatakan Ghisca Debora Aritonang melakukan penipuan tiket konser Coldplay seorang diri. Tapi korban mengungkapkan pertemuan di hotel dan mal dengan orangtua Ghisca. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan Ghisca Debora Aritonang melakukan penipuan tiket konser Coldplay seorang diri.

Selain itu, Ghisca disebut baru pertama kali melakukan penipuan tiket konser.

"Sendiri, (baru pertama kali melakukan penipuan) ya," kata Susatyo.

Namun nyatanya ucapan polisi berbeda dengan pengakuan korban penipuan tiket Coldplay, Alika Nurul dan Santi.

Alika Nurul dan Santi membeberkan pertemuan mereka dengan orangtua Ghisca.

Bertemu di Hotel

Dilansir dari TribunBekasi, Alika mulai merasakan kejanggalan pada saat H-seminggu sebelum konser Coldplay berlangsung.

Ketika itu, setiap dichat untuk ditanya kejelasan tiket yang dipesannya, Ghisca tidak pernah membalas.

Namun anehnya, Ghisca selalu merespon apabila chat tersebut berisi pesanan baru.

"H-seminggu di November itu, udah mulai hilang-hilangan. Dichat enggak balas tapi kalau ditanya tiket aman enggak, jawabnya aman. Kadang kalau kami tanya tiket enggak dibalas, tapi kalau bilang mau beli lagi langsung dibalas," kata Alika Nurul Indah di Mapolres Metro Jakarta Pusat, dikutip dari TribunBekasi, Senin,(20/11/2023).

Sebagai informasi, Alika merupakan salah satu reseller yang membeli tiket konser Coldplay dalam jumlah banyak kepada Ghisca untuk kemudian dijual kembali.

Karena tidak kunjung mendapat kejelasan, ia akhirnya sempat bertemu dengan Ghisca dan ibunya di salah satu Mall kota Jakarta.

Kompilasi foto Gischa Debora Aritonang (19) penipu konser tiket Coldplay dengan dua korbannya, Santi (atas) dan Alika (bawah) yang tertipu sampai Rp 1,138 miliar.
Kompilasi foto Gischa Debora Aritonang (19) penipu konser tiket Coldplay dengan dua korbannya, Santi (atas) dan Alika (bawah) yang tertipu sampai Rp 1,138 miliar. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Ketika pertemuan itu, Ghisca bilang akan mengamankan tiketnya di H-3 sebelum acara.

Untuk membuat Alika percaya, ia menyebut akan mengembalikan uang yang sudah diberikan apabila tiket itu belum jelas di H-3.

Sayangnya, tiket-tiket yang sudah ia beli tidak juga mendapat kejelasan.

Tepatnya pada Selasa, 14 November 2023 atau sehari sebelum konser Coldplay,  Alika Nurul Indah bersama para korban lain mendatangi salah satu hotel tempat Ghisca  Debora Aritonang dan keluarganya menginap.

Alika menduga, hotel itu menjadi tempat Ghisca Debora dan keluarganya untuk bersembunyi menghindari para korban yang mencarinya.

Namun saat didatangi para korban itu, Gishca tak menunjukan batang hidungnya.

Malah ketika itu, ayah Ghisca yang datang dan menemui para korban yang mencari anaknya untuk bertanya soal kejelasan tiket yang mereka beli.

"Aku videoin bapaknya klarifikasi, kalau misalkan ada masalah sama tiket, bapaknya bakal refund full di hari yang sama semuanya," kata Alika Nurul Indah.

Hingga saat ini, ia mengaku tidak juga menerima uang refund yang dijanjikan.

Ia pun menuntut agar Ghisca dan keluarganya bisa menepati janji dan mengganti seluruh kerugiannya.

Pernah Kasih Uang Tunai

Santi mengaku pernah memberikan uang pembelian tiket Coldplay kepada orangtua Ghisca.

Awalnya, Santi memang percaya pada Ghisca karena pernah bekerjasama pada beberapa waktu lalu.

Sama seperti Alika, Santi juga merupakan reseller yang sudah cukup lama berbisnis tiket konser semacam ini.

Pada saat konser NIKI Nicole September 2023 lalu, ia sempat bekerjasama dengan Ghisca soal pembelian tiket.

Memang, ia mengakui saat itu Ghisca sudah tidak bisa menepati janji.

Apa yang diberikan, tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Tetapi kata Santi kala itu ingkarnya Ghisca masih terbilang wajar sehingga bisa dimaklumi.

"Saya pesan tiket waktu itu 20, tapi yang ada cuma... Tapi saat itu sisanya bisa di refund (dikembalikan)," kata Santi.

Saat war tiket konser Coldplay dibuka, ia akhirnya kembali bekerjasama dengan Ghisca.

Ia membeli tiket kepada Ghisca dengan nominal yang cukup banyak yakni 130 tiket dengan total Rp 280 juta.

Saat itu, Santi mengaku tidak merasa curiga sama sekali dengan Ghisca.

Apalagi, ia mengaku memberikan sebagian uang pembelian tiket itu kepada orangtua Ghisca.

"Rp 100 juta itu saya transfer, yang Rp 180 juta cash, yang terima uangnya itu orangtuanya," papar Santi.

Namun ia benar-benar tidak menyangka bahwa tiket yang dibelinya dari Ghisca tidak kunjung jelas bahkan hingga konser berlangsung.

Karena tak mau reputasinya rusak di mata pelanggannya, ia memilih untuk mencari tiket pengganti dari penjual lain dengan uang pribadinya.

Hal itu dilakukan untuk menghidnari citra buruk sebagai reseller di mata pelanggannya.

"Saya sendiri punya akun resmi. Jadi lebih baik saya kehilangan uang Rp 280 juta (untuk talangi beli tiket asli) daripada saya harus nipu customer saya," kata Santi.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved