Kenali 10 Tanda-tanda Kamu Terkena Pelet Cinta, Sering Melamun hingga Malas Ibadah

Waspada! Berikut ini 10 tanda-tanda kamu terkena serangan pelet cinta, mulai dari sering melamun hingga malas ibadah.

|
Editor: Muji Lestari
pexels.com
Ilustrasi. Berikut ini tanda-tanda kamu terkena serangan pelet 

TRIBUNJAKARTA.COM - Meski sudah zaman modern, tapi masih ada saja orang-orang yang berbuat curang dengan mengandalkan hal gaib untuk mendapatkan hal yang diinginkan.

Misalnya saja pelet. Di abad 21 seperti sekarang ketika berbagai teknologi canggih sudah bermunculan, masih ada orang-orang yang menggunakan ilmu pelet yang berbau sihir ini.

Khususnya di Indonesia yang masih kental akan hal mistis, ilmu pelet tampaknya tetap eksis dan masih dipergunakan oleh sebagian orang.

Ilmu pelet sendiri memiliki beragam jenis, seperti pelet lintrik, pelet pangkanang, jaran goyang, semar mesem, jangjawokan sunda, dan sebagainya.

Pelet pemikat lawan jenis adalah ilmu supranatural alias gaib, yang sangat tidak dibenarkan oleh ajaran agama Islam untuk dilakukan dengan alasan apapun. 

Kendati demikian, percaya atau tidak kita tetap harus waspada, karena mungkin ada saja orang-orang yang melakukan hal terlarang tersebut kepada diri kita, saudara, anak kita, atau pasangan kita.

Lantas, apa saja tanda orang kena pelet? Berikut adalah ciri-ciri orang yang terkena pelet cinta dirangkum dari YouTube Frislly Herlind dan mbahmijan.com:

1. Tidak Tenang

Ciri-ciri orang yang terkena ilmu pelet yang pertama adalah merasa tidak tenang.

Orang yang terkena pelet biasanya sering merasa tidak tenang, gelisah dan sulit tidur karena disebabkan oleh hadirnya bayang-bayang seseorang.

Hal tak lazim ini umumnya terbaca oleh teman dekat dan keluarga, karena orang yang terkena pelet dalam kondisi yang setengah sadar.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

2. Jadi Keras Kepala

Korban yang terkena ilmu pelet biasanya akan berubah menjadi sosok yang keras kepala.

Ia sama sekali tak mau mendengar apa yang dikatakan orang-orang terdekatnya, bahkan termasuk orang tua sendiri.

Jika dilarang untuk tak bersama sang pelaku, korban pelet bisa dipastikan akan melawan nasehat orang-orang terdekatnya.

3. Malas Ibadah

Menurut konten kreator yang memiliki kemampuan Indigo Frislly, korban pelet sudah pasti akan semakin malas beribadah.

Pasalnya, pelet tergolong ilmu hitam sehingga sangat berseberangan dengan aktivitas ibadah yang mendekatkan diri pada Tuhan.

4. Sering Melamun atau Tatapan Mata Kosong

Ciri-ciri orang yang terkena ilmu pelet selanjutnya adalah korban pelet juga akan sering melamun dan tatapan matanya kosong, kurang konsentrasi dan jantung pun terasa berdebar-debar. Ada sesuatu yang terasa aneh di luar kebiasaanmu.

Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan (Shutterstock via Kompas)

5. Dorongan Kuat untuk Berhubungan Intim

Jika kamu atau orang sekitarmu merasa ada tarikan yang kuat dan tak wajar untuk memikirkan seseorang setiap waktu, bahkan cenderung ingin menemuinya bahkan hingga ingin berhubungan seks dengan seseorang tersebut, mungkin saja ini tanda jika kamu sedang dipelet oleh orang tersebut.

6. Mencium Aroma Tertentu di Jam Tertentu

Khusus pengaruh ilmu pelet ilmu hitam, korban pelet biasanya mencium aroma wangi atau parfum pada jam-jam tertentu, misalnya di malam hari, kamarmu tiba-tiba bau bunga melati yang cukup menyengat.

7. Rasa Cinta yang Berlebihan

Korban biasanya akan merasa ada rasa cinta yang berlebihan kepada seseorang yang awalnya biasa-biasa saja atau bahkan tadinya kamu membencinya.

Ciri-ciri ini biasanya paling umum yang bisa dikenali dari seseorang yang menjadi korban pelet cinta

8. Sering Sakit dengan Berbagai Gejala

Jika kita menemukan seseorang baik perempuan atau pria sakit, dengan gejala pusing yang berkepanjangan, sakit kepala, juga sakit terutama di daerah pundak, sakit lambung, tapi setelah diperiksa secara medis dengan seksama tidak ditemukan penyebabnya, bisa jadi hal itu akibat ulah ilmu pelet pengasih penarik lawan jenis.

9. Hilang Selera Makan

Ciri-ciri seseorang yang terkena ilmu pelet selanjutnya adalah korban akan kehilangan selera makan. Kamu akan banyak menghayal dan nangis sendiri, akhirnya kamu akan kehilangan selera makan.

Bahkan kamu akan sampai lupa makan karena hanya terus membayangkan orang yang melakukan pelet.

10. Suka Menyendiri

Orang yang terkena pelet ini akan lebih suka untuk menghabiskan waktunya sendiri sambil memikirkan orang yang menggunakan pelet tersebut.

Cara Menghilangkan Efek Serangan Pelet

Sebenarnya, tidak ada dalil secara spesifik yang menjelaskan tentang cara menangkal pelet cinta.

Meski demikian, terdapat sejumlah ayat atau doa yang dapat diamalkan agar seseorang terhindar dari ilmu sihir yang mengganggunya.

1. Menghancurkan pelet

Cara pertama yang harus dilakukan saat seseorang mengirimkan pelet berupa benda-benda aneh adalah dengan menghancurkannya lalu membuangnya sejauh mungkin.

Pastikan benda tersebut sudah tidak ada di sekitar rumah Anda atau tempat Anda bekerja.

2. Membaca doa yang diajarkan Malaikat Jibril 

Malaikat Jibril pernah mengajarkan Rasulullah SAW sebuah doa yang paling ditakuti oleh jin dan setan.

Doa tersebut disampaikan ketika Nabi Muhammad didatangi jin Ifrit yang membawa obor api di tangannya pada suatu malam.

Malaikat Jibril berkata, “Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?" (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).

Setelah Nabi Muhammad SAW bersedia, Malaikat Jibril pun membacakan doa berikut ini:

أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.  

"A‘udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammatil-lati la yujawizuhunna barrun wa fajirun, min syarri ma yanzilu minas-sama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîha, wa min syarri ma dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil-laili wan-nahari, wamin syarri thawariqil-laili, wamin syarri kulli tharinin illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman." 

Artinya: Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampauinya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Dzat yang maha penyayang.

3. Membaca surat Al Baqarah ayat 284-286

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُ‌ؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ 

اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ‌ؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ‌ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا‌ ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ 

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ‌ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡ‌ؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ‌‌ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ‌ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ

Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ard; wa in tubduu maa fiii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihil laa; fayaghfiru li mai yashaaa'u wa yu'azzibu mai yashaaa u;wallaahu 'alaa kulli shai in qadiir. (284)

Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; kullun aamana billaahi wa Malaaa'ikathihii wa Kutubhihii wa Rusulih laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa ata'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-masiir. (285)

La yukallifullahu nafsan illa wusaha, laha ma kasabat wa alaiha maktasabat, rabbana la tu'akhizna in nasina au akhta'na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alal-lazina min qablina, rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih(i), wafu anna, wagfir lana, warhamna, anta maulana fansurna alal qaumil-kafirin. (286)

Artinya: Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (284).

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali." (285).

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (286).

4. Membaca ayat kursi

لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim.

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. (QS. Al Baqarah: 255).

5. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Dalam sebuah hadits nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i berkata bahwa tiga surat, yakni surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas mampu melindungi seseorang dari jeratan setan yang terkutuk. Oleh sebab itu, baca ketiga surat tersebut setelah selesai shalat fardhu.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved