Viral di Media Sosial
Viral Wajah Babi Mirip Manusia, Kulit Mulus Tak Berbulu Tapi Akhirnya Dibungkus Kain, Kades: Kaget
Viral wajah anak babi mirip manusia membuat heboh warga Desa Sepang, Kecamatan Boleng, NTT. Ini penjelasan ilmiahnnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Viral wajah anak babi mirip manusia membuat heboh warga Desa Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kulit anak babi itu mulus tak berbulu. Bahkan wajahnya mirip manusia. Namun pada akhirnya, anak babi itu harus dibungkus kain.
Kepala Desa Sepang Titus Tarting menceritakan kronologi peristiwa yang membuat geger warganya pada Sabtu (18/11/2023).
Ia menyebutkan kejadian aneh itu terjadi di Kampung Ndehek, Desa Sepang, Kecamatan Boleng.
"Kulit sangat persis manusia, wajah juga mirip sekali dengan manusia, mulai dari mulut dan telinga," kata Titus.
Titus menyebutkan peristiwa itu baru pertama kali terjadi di Desa Sepang. "Kami kaget," ujarnya,
Namun, anak babi itu mati beberapa jam setelah dilahirkan. Anak babi itu sempat bernafas beberapa saat.
"Warga sudah kubur dibungkus kain putih," ujar Titus.

Titus pun menyebutkan pemilik anak babi mirip manusia tersebut merupakan petani bernama Adrianus Magung.
Induk babi milik Adrianus melahirkan 10 ekor anak babi. Namun anak babi yang ketujuh terlahir dengan kondisi berbeda.
"Babi milik warga di sini, jumlah anak babi itu ada 10, yang ke 7 itu yang mirip manusia, jenis kelaminnya betina," kata Titus.
Penjelasan Ilmiah
Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, Yanuarius Saridin angkat bicara memberikan penjelasan ilmiah mengenai wajah anak babi mirip manusia.
Yanuarius menyebut kondisi demikian terjadi karena faktor genetik pada induk babi tersebut.
Kelainan genetik yang diturunkan induk ke anak disebut dengan gen resesif.
"Kemungkinan adanya anak babi yang terlahir dengan kelainan Genetik itu kecil, sekitar 15 persen, dari beberapa ekor yang lahir dari induk yang sama," kata Yanuarius.
Yanuarius menjelaskan kelainan bentuk fisik anak babi itu terbentuk sejak masih embrio yang mengalami malformasi pembentukan organ tubuhnya.
"Dari situ dia sudah terbentuk malformasi atau pembentukan wajah atau tulang kepala yang tidak sempurna," terangnya.
Yanuarius mengungkapkan kelainan genetik itu terbentuk karena perkawinan inbreeding, yakni perkawinan induk jantan dan betina dari keturunan yang sama.
"Dia kawin dalam satu keluarga mereka, mungkin satu keturunan dengan jantannya, banyak terjadi pada babi ras atau peranakan ras," ujarnya.
Selain terlihat mirip wajah manusia, lanjut dia, bentuk lain anak babi yang mengalami kelainan genetik adalah terlahir dengan kaki pincang, atau terlahir tanpa kaki.
Ada juga yang lahir dengan ukuran tubuh yang kecil dari anak babi lainnya. Menurut dia, anak babi yang lahir dengan kelainan genetik tak berumur panjang.
Lebih lanjut dikatakan, induk babi itu masih berpotensi melahirkan anak yang mengalami kelainan genetik di kemudian hari, apabila masih melakukan perkawinan inbreeding.
"Kalau dia tidak kawin dengan jantan lain yang tidak memiliki hubungan kekerabatan atau post breeding, kemungkinan dia tetap mewariskan kelainan genetik mungkin dengan kelainan yang lain. Tadi di kepala, mungkin di kaki atau organ lain," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kendati kelainan genetik adalah faktor utama anak babi lahir dengan organ tubuh tidak sempurna, namun ada kemungkinan lain, yakni keracunan makanan saat induknya bunting. Namun faktor ini kemungkinan terjadinya kecil.
o
"Di bawah 20 persen, dari faktor makanan. Selama bunting induk konsumsi pakan yang mengandung racun seperti dikasi lamantoro, menyebabkan keguguran atau malformasi bentuk tubuh," katanya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Geger, Anak Babi di Boleng Manggarai Barat Lahir dengan Wajah Mirip Manusia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.