Bukan Soal Penampilan atau Fisik, Ini 6 Alasan Kamu Dibully di Tempat Kerja
rang yang menjadi sasaran bullying di tempat kerja seringkali adalah orang-orang kreatif dan memiliki kinerja yang baik. Ini 6 alasan kamu dibully
Tidak butuh waktu lama bagi keahlian tersebut untuk bersinar, sehingga menghasilkan penghargaan dan promosi yang layak.
Pelaku bullying tentu tidak senang akan hal itu, mereka mungkin memberikan pujian tapi itu hanyalah kepura-puraan.
Para penindas sering kali sangat iri dengan keahlian korbannya, jadi untuk mempertahankan status mereka, mereka menggunakan taktik manipulatif yang memungkinkan mereka menyembunyikan kekurangan keterampilan mereka.
4. Punya Motivasi Tinggi
Kamu memiliki motivasi kerja yang tinggi secara internal. Kamu mungkin tidak ragu bersaing dengan diri sendiri untuk menjadi lebih baik.
Kamu cenderung tidak membutuhkan pujian dan validasi dari pihak lain.
Keberhasilanmu melampaui hasil kerja terakhirmu adalah kepuasa tersendiri bagi diri kamu sendiri.
Namun, berbeda dari pelaku bullying. Mereka cenderung haus pujian dan pengakuan dari publik.
Melihat kamu yang memiliki kepercayaan diri tinggi, para pelaku bullying mungkin bingung dan menjadi frustasi ketika mereka tidak dapat memberikan dampak negatif pada kinerjamu di kantor.
5. Rasa Ingin Tahu
Kamu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu ini membuat kamu menjadi pengamat yang cerdik, dan tidak malu bertanya.
Hal ini membuat kamu berkembang dan memperluas relasi di tempat kerja.
Pelaku bullying amat tertarik pada kendali dan kekuasaan.
Para pelaku intimidasi menjadi frustrasi ketika kamu membuat koneksi baru, yang dianggap para pelaku intimidasi dapat melemahkan peran mereka sebagai penjaga gerbang.
6. Memiliki Etika Kerja Tinggi
Kamu cenderung bersifat altruistik, bekerja untuk melakukan hal yang benar.
Standar etika yang tinggi sering kali menuntut kamu untuk melaporkan kesalahan sekecil apapun, meski hal itu menempatkan kamu dalam posisi yang dirugikan.
Lain halnya dengan pelaku bullying, jika mereka melakukan kesalahan, mereka mungkin menjadi frustrasi karena hal tersebut dan beralih ke sikap menyalahkan, malu, dan menutup-nutupi.
Ketika kamu membocorkan rahasianya, kemungkinan besar kamu akan menjadi sasaran omelan, kemarahan, dan para pelaku intimidasi akan melakukan pembunuhan karakter, yang kemungkinan besar akan mengakibatkan kamu kehilangan pekerjaan.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.