Cerita Kriminal
Dalih Alung ke Teman Saat Minta Tolong Bawa Jasad Pacar ke Ruko Bogor, Ngakunya Korban Kecelakaan
Diduga teman Alung tak tahu kondisi Fitria alias Wulan dalam keadaan meninggal dunia saat dibonceng menggunakan motor.
TRIBUNJAKARTA.COM - Rahmat Agil (20) alias Alung meminta bantuan temannya ketika membawa jasad sang kekasih, Fitria Wulandari (21) setelah dibunuh di penginapan ke sebuah ruko kosong di Jalan Semeru, Kota Bogor.
Diduga teman Alung tak tahu kondisi Fitria alias Wulan dalam keadaan meninggal dunia.
Alung berdalih, Wulan merupakan korban kecelakaan dan meminta bantuan untuk membawa korban ke rumahnya.
Hal itu diungkapkan Alung saat jumpa pers di Mako Polresta, Selasa (5/12/2023).
Mulanya pada Kamis (30/11/2023), Alung menjemput Wulan yang sedang nongkrong bersama teman-temannya di kawasan Malabar, Kota Bogor.
Pulang dari sana, Alung dan Wulan ternyata mampir ke sebuah penginapan di daerah Tanah Sareal.
Di sana dijelaskan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, keduanya sempat melakukan hubungan badan.
Namun setelah berhubungan badan, Alung tiba-tiba saja ingin putus dengan korban.
Bismo menyebut korban tak terima diputuskan lalu berteriak hingga membuat Alung kesal.
Alung membekap mulut sang kekasih lalu menekan leher korban.
"Sehingga korban kehabisan napas dan meninggal dunia," kata Bismo dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Alung akhirnya menghubungi temannya ketika mengetahui korban sudah tidak bernyawa.
Alung ingin meminta tolong kepada temannya untuk membawa jasad Wulan keluar dari penginapan.
Namun kepada temannya, Alung tak jujur soal kondisi Wulan yang sudah meninggal dunia.
Alung berdalih Wulan mengalami kecelakaan dan ingin ia bawa ke rumah keluarganya.
Alung membawa Wulan dengan cara berboncengan tiga di motor.
Pria yang bekerja sebagai tukang parkir ini memakaikan korban jaket saat perjalanan di motor.
"Saat pakaikan korban jaket, teman pelaku merasakan badan korban sudah dingin," jelasnya.
Namun saat hampir tiba di rumah korban, Alung pun kemudian berbalik arah.
Ia tak jadi membawa Wulan ke rumahnya dan malah membawanya ke ruko kosong tempat ia bekerja.

Jasad Wulan pun baru ditemukan pada Sabtu (2/12/2023) dengan kondisi wajah yang terluka parah.
Pernah dibui karena aniaya cowok yang dekati kekasihnya
Tega membunuh kekasihnya, siapa sangka dulu Alung pernah dipenjara gara-gara menganiaya seorang pria yang mendekati korban.
Penganiayaan itu menyebabkan Alung dipenjara selama dua minggu.
Hal itu diungkapkan keluarga Wulan ketika ditemui TribunnewsBogor.com.
Ibu Wulan, Trisna Marliani mengatakan keluarga sudah sejak lama merasakan sikap buruk pelaku.
Setahun berpacaran dengan Wulan, Alung disebut Trisna kerap bertindak kasar.
Bahkan Trisna menyebut Alung merupakan sosok yang bermasalah alias toxic.
Beberapa minggu lalu, Alung ternyata baru keluar dari penjara selama dua minggu.
Alung diringkus pihak kepolisian karena nekat menghajar seorang pria yang diduga dekati Wulan.
"Si pelaku sempat dipenjara di Bogor Barat, gara-gara ada yang dekati korban. Terus digebukin tuh, dia di penjara dua minggu," ujar Trisna.
Ayah Wulan, Iwan Iriawan pun mengatakan hal demikian.
Meski Alung dipenjara, keluarga Wulan tak sertamerta membencinya.
Iwan bercerita, keluarganya bahkan beberapa kali membesuk Alung di penjara saat itu.
"Sama saya si pelaku dirangkul seperti keluarga sendiri. Keluar dari penjara dia langsung ke rumah, di situ malah saya rangkul,"
"Malahan sewaktu di penjara saya tengok terus, ada sekitar 5-6 kali saya tengok dia sampai bawa nasi, rokok, keperluan dia gitu," ujar IWan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.