Ayah Banting Anak di Muara Baru
Istri di Muara Baru yang Suaminya Banting Anak Sampai Tewas Buka Suara, Ternyata Korban Kekerasan
Usman menganiaya Awan karena emosi korban menabrak anak tetangga menggunakan sepeda sampai memar. Ternyata kasar ke istri dan anaknya yang lain.
Sosok Awan tampaknya sangat dicintai warga di sekitar rumahnya.
Buktinya, banyak warga yang menangisi kepergiaan Awan yang mengenaskan.
Sejumlah warga terlihat berkumpul di gang dekat rumah Awan setelah peristiwa nahas merenggut nyawa korban.
Jenazah Awan disalatkan di Musala Nurul Mujahidin, Muara Baru.

Sebagian juga sempat ikut salat jenazah menjelang pemakaman Awan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Para tetangga yang tak ikut mengantarkan jenazah ke TPU lantas berkumpul di dekat rumah duka, sambil mengenang sosok Awan.
Menurut warga bernama Sumiati, banyak yang merasakan kesedihan atas kematian Awan.
"Banyak sekali warga sini yang merasa kehilangan ya, sedih," ucap Sumiati.
Veny, seorang petugas PPSU Kelurahan Penjaringan, juga mengaku begitu terpukul mengetahui tewasnya Awan.
Bagi Veny, Awan adalah seorang anak yang periang dan gemar membantu, juga seringkali ikut membawa karung dan sampah yang diangkut petugas PPSU.
Veny dan teman-temannya petugas PPSU bahkan punya panggilan sayang kepada Awan.
"Dia itu bocilnya PPSU gitu, dia itu mainnya sama anak-anak PPSU, jadi dibilangnya bocilnya PPSU," kata Veny.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.