JJU Mengajar Jadi Wadah Pelajar Jakarta Utara Gali Ilmu Jurnalistik dari Para Wartawan
Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim membuka pelatihan jurnalistik bertajuk JJU Mengajar yang diikuti puluhan pelajar se-Jakut, Sabtu (16/12/2023)
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim secara resmi membuka pelatihan jurnalistik bertajuk JJU Mengajar yang diikuti puluhan pelajar se-Jakarta Utara, Sabtu (16/12/2023), di Ruang Fatahillah Kantor Walikota Jakarta Utara.
Program yang dicanangkan kelompok kerja Jurnalis Jakarta Utara (JJU) ini dinilainya membawa dampak positif bagi para pelajar yang ikut serta di dalamnya.
"JJU Mengajar ini tentunya sangat bernilai positif terhadap peradaban dan peningkatan sumber daya manusia," kata Ali dalam sambutannya.
Ali mengapresiasi para awak media yang tergabung di dalam JJU atas kontribusinya mewadahi anak-anak muda dengan kegiatan yang sarat ilmu tersebut.
JJU Mengajar menjadi sebuah wadah bagi para pelajar menggali ilmu jurnalistik yang jarang didapat di sekolah.
"Ikuti pelatihan dengan baik, serap ilmunya karena ini adalah suatu keahlian yang sangat berharga," kata Walikota Jakarta Utara.
Senada, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengapresiasi kegiatan JJU Mengajar.
Menurut Gidion, pelatihan ini menjadi bukti peran aktif awak media dalam membangun jurnalisme berkualitas sejak dini.
"Masyarakat, khususnya kalangan muda terpelajar perlu ikut serta dalam meningkatkan mutu jurnalisme yang berkualitas," kaya Gidion.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun menganggap apa yang dilakukan Jurnalis Jakarta Utara sebagai sebuah kegiatan mulia.
Ibnu menilai JJU Mengajar menghadirkan banyak manfaat bagi anak-anak muda penerus bangsa.
Ia pun memastikan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta akan memfasilitasi pelatihan lapangan untuk para peserta JJU Mengajar bisa berkunjung langsung ke lembaga permasyarakatan.
"Kami dukung terus, kami sudah kerahkan petugas sebagai penyuluh hukum agar adik-adik bisa memahami tentang bagaimana kita berkehidupan itu ada aturan yang tidak boleh dilanggar," ucap Ibnu.
"Juga kami siapkan bila teman-teman nanti jadi berkunjung ke lapas atau rutan kami siapkan kendaraan kami jemput, untuk adik-adik ini mampir ke lapas," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Jurnalis Jakarta Utara Faqih Haitami mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas yang mirisnya masih terjadi dan dilakukan oleh kaum pelajar di Jakarta Utara.
Selain itu, kelompok kerja Jurnalis Jakarta Utara juga bertekad mematangkan literasi digital para pelajar, terutama dalam menyaring informasi yang tersebar di dunia maya.
"Kami mengadakan kegiatan ini karena beberapa kali pada saat liputan, melihat langsung kenakalan remaja. Misalnya tawuran dan bullying," kata Faqih yang merupakan kontributor Trans7.
"Kami juga ingin memastikan para pelajar tidak mudah terpapar berita bohong atau hoaks, tentunya lewat teknik validasi informasi yang selama ini menjadi bagian dari pekerjaan kami
," sambungnya.
JJU Mengajar adalah pelatihan jurnalistik yang melibatkan belasan awak media yang setiap harinya bertugas di Jakarta Utara.
Seluruh anggota JJU yang terdiri dari wartawan media online dan elektronik dilibatkan untuk memberikan materi kepada para pelajar, sesuai keahlian masing-masing.
Materi-materi yang disampaikan antara lain pengenalan profesi wartawan, dasar-dasar penulisan jurnalistik, penulisan berita online, pengambilan video jurnalistik untuk berita televisi, hingga antisipasi hoaks.
"Kegiatan ini berlangsung selama 12 kali pertemuan, mulai 18 November 2023 sampai 3 Februari 2024," jelas Faqih.
Para peserta JJU Mengajar akan menjalani pelatihan teori sebanyak enam kali yang dilakukan di Kantor Walikota Jakarta Utara.
Tak cuma teori, nantinya para pelajar ini juga akan diajak pelatihan langsung peliputan berita di lapangan.
"Untuk praktik lapangan nantinya kita akan berkunjung ke sejumlah tempat, misalnya ke kantor polisi, tempat wisata seperti Ancol, sampai juga dijadwalkan untuk kunjungan ke lembaga permasyarakatan," ungkap Faqih.
Faqih lantas berterimakasih atas dukungan dan keterlibatan yang diberikan dari para pemangku kepentingan dan perusahaan di sekitar Jakarta Utara.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kodim 0502 Jakarta Utara, PT Pembangunan Jaya Ancol, dan Summarecon Mall Kelapa Gading.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.