Persija Jakarta
Persija Gacor Diperkuat Pemain Jebolan Piala Dunia, Persis Dihancurkan, Giliran Persib Mengadang
Persija Jakarta baru saja memastikan satu tempat di babak semifinal Nusantara Open 2023 usai mengalahkan Persis Solo dengan skor 4-0
Total empat gol telah ia catatkan hingga babak 8 besar.
22 Pemain Potensial Diterbangkan ke Qatar
Turnamen sepak bola usia muda bertajuk Nusantara Open di Garuda Football Academy digelar selama satu pekan pada 14-21 Desember 2023.
Ajang itu juga diikuti 16 peserta, 11 Tim berasal dari klub Elite Pro Academy (EPA) dan lima akademi.
11 Tim EPA, yakni Persija, Persib, PSIS, Arema FC, Bali United, Borneo FC, PSM Makassar, PSS Sleman, Persis Solo, Rans Nusantara, Bhayangkara sedangkan akademi, yaitu PSLS Lhokseumawe, Bintang Timur Atambua, Garudayaksa FA, Malut Selection dan ASIOP Apacinti.
Ketua Organisasi Komite Nusantara Open 2023 Fary Djemi Francis menyebut bahwa turnamen U-17 ini sebagai wadah mengembangkan potensi pemain muda Indonesia.
Berstasus sebagai juara bertahan tahun lalu, Persib Bandung akan tampil dalam laga pembuka melawan RANS Nusantara FC.
"Persib Bandung U-17 yang menjadi juara tahun lalu akan melawan RANS Nusantara FC pada laga pembuka," kata Fary di Bekasi, Senin (11/10/2023).
Pada kesempatan yang sama, CEO Garudayaksa, Dusan Bogdanovic, mengatakan dalam turnamen itu juga akan ada tim pencari bakat yang akan memilih 22 pemain potensial.
Nantinya, 22 pemain itu akan diterbangkan ke Qatar untuk menimba ilmu di Aspire Academy, selama sekira 3 pekan.
"Tahun ini kami akan talent scouting dengan 6 pelatih dan legend-legend seperti Bola Indonesia," ungkap Dusan Bogdanovic.
"Hasilnya akan sekitar 22 pemain terbaik. Rencana akan dikirim ke Aspire Academy di Qatar buat ikut program elite dalam 3 minggu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dusan Bogdanovic mengatakan Nusantara Open 2023 memang belum melibatkan seluruh tim EPA Liga 1.
Kendati demikian, Dusan Bogdanovic mengatakan bahwa ke depannya tidak menutup kemungkinan hal akan lebih banyak melibatkana tim akademi lainnya.

"Dari tahun ke tahun kami usahakan berubah regulasi dan sempurnakan. Semoga tahun depan kami kan bisa undang semua peserta, termasuk semua tim EPA," ucap Dusan.
"Tahun ini kami undang lebih ke-ranking dulu. Kami juga ingin ada berapa akademi terbaik dari Indonesia. Sebab, sistem kami dan target adalah dipromosikan pembinaan. Pembinaan dalam program profesional, lewat tim-tim Liga 1, Liga 2," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.