10 Bus di Terminal Lebak Bulus Sempat Dinyatakan Tak Layak Jalan Buat Angkut Pemudik

Pengelola Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah melakukan ramp check atau pengecekan unit bus.

TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Supri Hartono (56) Kepala Terminal Lebak Bulus melakukan pengecekan bus yang baru tiba di Terminal Bantuan Lebak Bulus 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pengelola Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah melakukan ramp check atau pengecekan unit bus.

Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril, mengatakan terdapat 38 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang dilakukan pengecekan secara menyeluruh.

Hasilnya, 10 unit bus AKAP sempat dinyatakan tidak layak jalan.

"Yang tidak layak jalan ada sekitar 10 unit bus," kata Iman kepada wartawan di lokasi, Rabu (27/12/2023).

Meskipun demikian, Iman menyebut kekurangan pada 10 bus AKAP itu hanya minor seperti tidak adanya perlengkapan P3K.

"Artinya tidak layak ringan, seperti tidak ada kotak P3K, itu kan bisa diadakan secara mendadak ya. Jadi tidak ada yang berat," ujar dia.

"Kita panggil dulu para pengurusnya untuk melengkapi yang belum lengkap hari itu juga, karena kelayakan yang ringan itu bisa diadakan langsung ya," imbuhnya.

Selain itu, ada 59 sopir bus AKAP yang diperiksa kesehatannya dan menjalani tes urine.

Pemeriksaan itu berlangsung selama periode 19 Desember hingga 26 Desember 2023.

"Cek kesehatan secara keseluruhan dan tes urine. jadi setelah bus kita periksa, pengemudi juga langsung kita periksa," kata Iman.

Iman menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dan tes urine itu dilakukan oleh petugas dari puskesmas dan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan.

"Pemeriksaannya di posko kesehatan. Kita kerja sama dengan puskesmas atau Sudin kesehatan Jaksel," ujar dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, 59 sopir bus AKAP di Terminal Lebak Bulus dinyatakan sehat dan negatif mengonsumsi narkoba.

"Tes kesehatan alhamdulillah sehat semua. Tes urine juga semuanya negatif (narkoba)," ungkap Iman.

Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril, saat diwawancarai soal arus mudik Natal, Rabu (27/12/2023).
Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril, saat diwawancarai soal arus mudik Natal, Rabu (27/12/2023). (Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com)

Iman mengungkapkan, total pemudik hingga saat ini mencapai 2.808 orang. Jumlah itu tercatat selama periode 19 Desember hingga 26 Desember 2023.

"Dari H-6 Natal sampai kemarin berjumlah 125 yang tiba, dan yang berangkat 2.808 orang. Itu dari tanggal 19 Desember," ungkap dia.

Ia mengungkapkan, puncak arus mudik Natal 2023 di Terminal Lebak Bulus terjadi pada Minggu (24/12/2023).

"Puncaknya itu tanggal 24 Desember, sehari itu ada 495 penumpang. Itu berbarengan dengan libur anak sekolah dan cuti bersama," ungkap dia.

Sementara itu, ia menyebut Jawa Tengah dan Jawa Timur masih menjadi tujuan favorit para pemudik yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus.

"Nataru tahun ini masih Jawa Tengah dan Jawa Timur yang jadi tujuan paling banyak," ujar Iman.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved