Tersembunyi di Pinggir Makam Keramat, Warung Tuman Nyaris Tak Pernah Sepi Pengunjung
Warung Tuman nyaris tak pernah sepi pembeli. Walau lokasinya di pinggir makam kramat, Warung Tuman berhasil mencuri perhatian penikmat kuliner.
Kata Eko, Warung Tuman pertama kali dirintis sejak tahun 2012 silam.
Kala itu, Warung Tuman masih sekadar warung nasi pinggir jalan yang hanya berjualan dengan menggunakan tenda.
Barulah sekitar 2019, Warung Tuman mulai menempati bangunan sederhana tak jauh dari lokasinya yang sekarang.
Sekitar satu tahun usaha tersebut berjalan, Warung Tuman akhirnya kembali pindah ke tempat yang lebih luas yakni di lokasi saat ini, dengan konsep yang sekarang.
Eko menyebut, pemilihan lokasi yang berada di pinggir makam keramat itu awalnya hanya kebetulan.
Eko mengaku sangat menyukai alam dan pepohonan. Di sisi lain, konsep Warung Tuman yang dihadirkan Eko juga ingin menonjolkan suasana asri khas perkempungan.
"Ya kebetulan, yang banyak pohonnya deket kuburan. Walaupun awalnya eksperimen juga, antara yakin gak yakin," kata Eko.
Walau lokasinya tersembunyi, konsep yang dibawa oleh Eko rupanya disambut baik oleh para penikmat kuliner.
Apalagi dalam menu yang disajikan, Eko memilih beberapa sajian yang jarang ditemui di warung makan lainnya.
Kata Eko, istrinya lah yang memiliki andil besar dalam sajian-sajian yang dihidangkan di warung makan miliknya itu.

Adapun untuk menunya, Warung Tuman menghadirkan kombinasi masakan Sumatera Barat dan juga Jawa dengan resep keluarga yang sudah turun temurun.
"Ketika saya memilih tempat yang sembunyi gini, saya bilang ke istri 'kita cara ngundang orangnya susah nih' Gimana cara ngundang orangnya kalau tersembunyi," kata Eko.
"Lalu, saya bilang sama istri 'cari makanan spesial yang gak ada di tempat lain sehingga orang terpaksa harus datang ke tempat ini untuk menikmati menu yang disiapkan itu,"
"Karena istri saya backgroundnya minang, akhirnya dia hidupkan kembali resep keluarganya dia yang selama ini nyaris punah. Menu-menu yang sudah tidak lagi banyak oranh masak, bahkan di warung-warung Padang juga gak ada," ungkapnya.
Beberapa menu yang jadi andalan, diantaranya ada Mangut Ikan Pari Asap, Nila Calabalatuik, Dendeng Batokok, juga Tumis Bunga Pepaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.